Tanjungpinang – Puluhan wanita yang tergabung dalam Perempuan Cipayung Plus meminta Pemprov Kepri, dan seluruh Pemda se-Kepri untuk dapat lebih memperhatikan hak perempuan.
Anggi Safitri, Ketua Umum Korps HMI Wati HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan menjelaskan bahwa ‘Perempuan Cipayung Plus’ merupakan kelompok perempuan yang tergabung dalam setiap organisasi cipayung di Kepulauan Riau.
Usai melaksanakan kegiatan Sharing Perempuan Cipayung Plus pada Minggu (13/06), para perempuan tersebut bersepakat untuk meminta seluruh Pemda se-Kepri agar lebih memperhatikan hak-hak perempuan khususnya di tempat-tempat umum.
Menurut Anggi, saat ini kebutuhan para perempuan di tempat umum belum terpenuhi seutuhnya. Hingga saat ini masih ada beberapa fasilitas khusus perempuan yang belum layak untuk digunakan.
“Berharap kepada Pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan permasalahan dan kebutuhan perempuan. Terutama dalam penyediaan ruang asi dan toilet umum yang layak bagi perempuan dan bagi ibu menyusui dalam setiap sektor,” jelasnya.
Anggi mengambil contoh salah satu tempat umum yakni beberapa fasilitas yang dibangun oleh Pemprov Kepri.
“Khususnya di tempat wisata karena masih belum menyediakan tempat khusus bagi ibu menyusui seperti Laman Boenda, Tugu Sirih dan tempat objek wisata lainnya. Apalagi mengingat tempat tersebut banyak di kunjungi oleh masyarakat ,” tuturnya.
