Perempuan di Banyuasin Hilang Setelah Diterkam Buaya

Warga berkumpul di dekat kanal lokasi tempat seekor buaya menyerang seorang warga Desa Ganesha Mukti Kabupaten Banyuasin, Senin (31/5) (ANTARA/HO/21)

Palembang – Karsiti (45), perempuan warga Desa Ganesha Mukti Jalur 15 Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hilang setelah diterkam buaya pada Minggu (30/5) pukul 20.30 WIB. Saat kejadian korban sedang memancing ikan bersama anaknya Selin (17) di aliran kanal sekitar 15 meter dari rumah korban.

Saat memancing, keduanya duduk bersampingan di pinggir kanal dengan kondisi penerangan seadanya saat memancing. Saat itu kondisi air sedang pasang dan tingginya hampir menyamai tanggul kanal.

Diduga akibat air pasang itulah seekor buaya mendekati keduanya serta langsung menyambar dengan gerakan sapuan mulut menyamping.

Sambaran awal buaya tersebut sebenarnya menyasar Selin, namun dia berupaya melompat ke belakang sehingga sambaran buaya mengenai badan ibunya yang berada di samping, buaya tersebut langsung menarik ibunya ke dalam kanal dengan sangat cepat.

Anak korban sudah berupaya menolong ibunya, sehingga harus pulang ke rumah minta pertolongan.

Kapolsek Muara Padang AKP Marinus Ginting, korban diterkam serta ditarik buaya ke dalam kanal sedalam tiga meter.

“Sampai sekarang belum ditemukan. Hari ini sudah pencarian hari kedua, tim gabungan Polisi, TNI, BPBD, BKSDA dibantu warga masih menyisir kanal sampai ke aliran Sungai Taro yang berjarak satu kilometer,” kata dia, Selasa (01/06).

AKP Ginting menambahkan proses pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan, diakuinya tim gabungan dan warga cukup kesulitan karena hanya mengandalkan alat-alat manual dalam pencarian, bahkan warga berencana memanggil pawang buaya agar korban segera ditemukan.

“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda kemunculan buaya maupun jasad korban,” jelasnya.

Ia menyebut di sepanjang kanal tersebut sudah ada peringatan terkait keberadaan buaya karena kanal itu tersambung dengan aliran Sungai Taro yang menjadi habitat buaya muara, bahkan warga sebenarnya sering menjumpai buaya-buaya muara di kanal tersebut. (*)

Pewarta : Antara
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab