TANJUNGPINANG – Pengurus Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Tanjungpinang menggelar kegiatan lomba debat untuk siswa dan mahasiswa di Mall TCC Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Ahad (19/06). Lomba ini dihelat dalam rangka peringatan Hari Jadi PKS ke-20.
Ketua Pelaksana Debat Competition, Harjanto mengatakan, debat yang diadakan untuk para pelajar dan mahasiswa se-Pulau Bintan. Ia menuturkan, kegiatan ini bertujuan agar siswa ataupun mahasiswa, bahkan khalayak umum memperluas sudut pandangnya.
“Selain itu juga melatih berpikir kritis, logis, dan tangkas, serta yang paling penting adalah melatih keberanian diri dalam mengungkapkan pendapat atau melontarkan suatu aspirasi dari pikirannya,” kata Harjanto di Tanjungpinang, Sabtu (18/06).
Ia berharap dengan adanya perlombaan debat ini anak-anak muda antusias mengikuti perlombaan ini. Selain itu, agar menjadi contoh bahwa Partai Keadilan Sejahtera adalah partainya kaum milenial, bukan hanya orang tua saja tapi anak-anak muda juga bisa berpartisipasi.
“Semoga dengan adanya lomba debat ini, PKS semakin dikenal oleh banyak kaum milenial. Dan semoga bisa menumbuhkan semangat kaum mileial dalam menyampaikan suatu aspiasinya,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPD PKS Tanjungpinang Ismiyati mengungkapkan PKS ingin terus melayani masyarakat dengan spirit kolaborasi.
“Kita berharap dari emilu ke pemilu dukungan masyarakat semakin luas, sehingga kita akan lebih optimal dalam melayani masyarakat dengan spirit kolaborasi tentunya,” kata Ismiyati.
Sepanjang kepengurusan DPD PKS Tanjungpinang, menurut Ismiyati, begitu banyak program kemasyarakatan yang dilakukan, di antaranya pembagian beras, khitanan gratis untuk anak-anak dari keluarga pra sejahtera, advokasi permodalan UMKM, pembinaan moral dan karakter masyarakat, layanan ambulance dan seterusnya, program-program ini adalah salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: PKS Siapkan Empat Nama Bakal Calon Pilkada Batam 2024
Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Tanjungpinang sangat mendukung agenda debat competition ini dengan harapan bahwa kaum milenial atau anak-anak muda sekarang bisa mengaspirasikan suaranya di depan para parlemen nantinya. (*)
