Perluas Penyaluran BBM Satu Harga, Natuna Usul Bangun 6 SPBU ke BPH Migas

Mobil Mewah 2.000 CC ke Atas Bakal Dilarang Isi Pertalite
Salah satu SPBU di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. (Foto : Muhamad Nurman)

NATUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengusulkan penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah pulau untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) satu harga.

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Wan Syazali mengatakan, Pemkab Natuna mengusulkan pembangunan SPBU itu ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

“Kita terus mencoba mempersempit penyaluran BBM yang tidak tepat salur, kita mengajukan usulan-usulan untuk menyediakan SPBU di beberapa titik, agar BBM satu harga bisa dinikmati oleh masyarakat secara menyeluruh,” kata Wan Syazali saat dihubungi Ulasan, Kamis (19/5).

Baca juga: Pertalite Rp10 Ribu per Liter, Warga Natuna Menjerit

Wan Syazali menjelaskan, ada beberapa kecamatan yang belum memiliki SPBU, seperti kecamatan Bunguran Barat dan Pulau Tiga Barat. Namun, pihaknya berupaya mengusulkan enam SPBU yang akan ditempatkan di sejumlah pulau di Natuna.

Untuk kecamatan Pulau Tiga Barat, SPBU diusulkan berada di Selat Lampa atau di Kecamatan Pulau Tiga terpisah dari Kecamatan Bunguran Barat.

“Karena masih ada enam kecamatan yang belum memiliki SPBU, maka kita usulkan ke BPH juga enam SPBU, nanti BPH Migas lah yang akan menentukan usulan-usulan yang sudah kita sampaikan,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina Setop Jual Premium di Natuna, Diganti Pertalite

Lebih lanjut, Wan Syazali menambahkan, di tahun 2021 juga sudah diusulkan penambahan SPBU dari usulan tersebut dua SPBU telah direalisasikan oleh BPH Migas.

“Alhamdulilah, usulan yang sudah sudah diterima ada SPBU di Cemaga dan Bunguran Utara, sisa enam lagi akan kita usulkan lagi di tahun ini,” imbuhnya.

Ia pun berharap dengan enam titik usulan SPBU di Natuna untuk dapat direalisasikan oleh BPH Migas.