Pernah Raih API, Wisata Kampung Terih Kini Butuh Perhatian Pemerintah

Pernah Raih API, Kampung Terih Kini Butuh Perhatian Pemerintah
Suasana Kampung Terih, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepri (Ulasan.co)

Batam – Objek wisata Kampung Terih, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan kini membutuhkan perhatian pemerintah setempat.

Kampung Terih dulunya pernah menjadi tempat wisata populer, bahkan meraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2018.

Dari Kampung Terih wisatawan dapat menyaksikan gedung-gedung tinggi dan pusat pemerintahan yang ada di Kota Batam.

Banyak menawarkan pemandangan-pemandangan yang indah. Bila senja tiba, Kampung Terih semakin eksotis, ditambah tanaman mangrove yang menghiasi pinggiran pantai.

Wisata Kampung Terih sudah dibuka selama empat tahun, tepatnya pada tahun 2017. Sebelum masa pandemi, pengunjung yang berdatangan ke Kampung Terih mencapai ribuan.

Namun wisata tersebut mulai terbengkalai karena tidak ada pemasukan dari wisatawan yang datang dan warga setempat kehilangan pendapatan sejak adanya pandemi.

Kampung Terih sekarang butuh perhatian pemerintah untuk membenahi tempat-tempat fasilitas yang rusak akibat termakan usia. Misalnya jembatan kayu mulai patah dan bolong, ikon Kampung Terih rusak karena terawat, gajebo, tempat permainan dan lainnya.

 Pernah Raih API, Kampung Terih Kini Butuh Perhatian Pemerintah
Jembatan kayu di Kampung Terih sudah rusak dan bolong (Foto: Ulasan.co)

Hasim selaku tokoh masyarakat setempat mengaku pandemi sangat berdampak bagi objek wisata setempat. Kondisi ini membuat perekonomian warga setempat kian terpuruk.

“Sangat berdampak sekali, banyak kendala. Karena ekonomi warga dapat dari sini. Jadi mau melanjutkan pembangunan pun susah sekarang, makanya butuh perhatian dari penerintah,” kata Hasim di Kampung Terih, Jumat (29/10).

Baca Juga: Taman Atas Laut Ikon Wisata Baru Kampung Tua Tanjung Riau

Hasim mengharapkan perhatian dan bantuan dari pemerintah agar menghidupkan kembali wisata Kampung Terih, karena penghasilan sebagian warga di dapat dari wisatawan. Warga setempat berencana ingin menata ulang Kampung Terih agar menarikwisatawan.

“Mudah-mudahan pemerintah kota bisa memperhatikan bagaimana untuk membangun ini kembali, karena mau gimana pun akan tetap kami usahakan agar jangan sampai hancur. Kami cuma bergantung sama jualan makanan-makanan ini,” ucapnya.

Mus selaku warga setempat menuturkan, kalau kampung terih sempat bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar. Namun, tidak berjalan dengan baik.

“Dulu pernah bekerja sama, tapi kami yang punya lahan di suruh bekerja, malah mereka yang dapat hasil” kata Mus. (*)

Pewarta: Angelina Manihuruk/Magang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *