Persiapan Pemilu 2024, Bawaslu Mulai Siapkan Kader Pengawal Demokrasi

Persiapan Pemilu 2024, Bawaslu Mulai Gelar Sekolah Kader Pengawasan
Puluhan Peserta SKPP di Hotel CK Tanjungpinang. Foto: Muhammad Chairuddin

Tanjungpinang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai melaksanakan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) di seluruh Indonesia. Sekolah kader itu digelar untuk membentuk kader pengawal demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang.

Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, penyelenggaraan SKPP tersebut berlangsung di 100 titik se-Indonesia. Setidaknya terdapat ribuan generasi muda yang akan terlibat dalam pengawasan menjelang Pemilu 2024.

“Ada sekitar 7.500 hingga 10.000 peserta,” ujarnya usai membuka SKPP di Hotel CK Tanjungpinang, Jumat (1/10) malam.

Baca juga: Tanjungpinang Jadi Tuan Rumah SKPP Bawaslu RI

Menurutnya, Bawaslu perlu mempersiapkan kader-kadernya sedini mungkin. Pasalnya, tahap persiapan Pemilu sudah dimulai pada Mei 2022 mendatang.

Ia menjelaskan, para kader dapat memulai pengawasan sejak tahap awal terus dimulai seperti verifikasi Pasangan Calon (Paslon), hingga tahap kampanye para Paslon. Selain pengawasan, para kader juga bertugas untuk menyosialisasikan langkah antisipasi dan penanganan pelanggaran pada tahapan Pemilu.

“Di SKPP ini, kader belajar cara memantau, mengawasi, dan mengantisipasi pelanggaran yang terjadi,” ucapnya.

Rahmat pun mengaku tidak mengetahui besaran anggaran yang Bawaslu gelontorkan untuk penyelenggaraan SKPP se-Indonesia itu.

Berdasarkan pantauan Ulasan, untuk menyewa meeting room di Hotel CK Tanjungpinang, Bawaslu haruslah menyediakan anggaran yang cukup besar.

Baca juga: Tanjungpinang Jadi Tuan Rumah SKPP Bawaslu RI

Pasalnya, untuk paket meeting fullday (pukul 08.00-17.00), manajemen Hotel CK memaruh harga hingga Rp220,000/orang dengan fasilitas dua kali kudapan, dan satu kali makan. Sedangkan untuk paket meeting setengah hari, bernilai Rp190,000/orang dengan fasilitas satu kali kudapan, dan satu kali makan.

Kedua paket itu merupakan nilai untuk ruangan Grandball room yang digunakan Bawaslu saat pembukaan. Kedua paket itu pun tentunya tidak termasuk dengan harga kamar yang wajib disiapkan Bawaslu untuk para peserta dan juga tamu undangan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang, Muhammad Zaini mengatakan, SKPP yang berlangsung di Kota Tanjungpinang akan ikuti oleh 74 peserta yang berasal dari Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga.

Ia menjelaskan, SKPP merupakan program prioritas dari Bawaslu RI yang penyelenggaraannya terjadi di kabupaten/kota terpilih se-Indonesia.

Sebelum mengikuti SKPP, para peserta telah melewati tahapan seleksi sejak Mei 2021 lalu.

“Ada 100 orang lebih yang mendaftar pada bulan Mei lalu diseleksi hingga Bawaslu RI,” ujarnya.

Ia pun menegaskan, Bawaslu telah memastikan seluruh peserta telah mendapatkan vaksinasi serta menjalani tes Antigen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *