JAKARTA – Personel Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 11 76/GG/2/2 Kostrad melaksanakan Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) berupa terintegrasi 2022 dengan meriam.
Para personel Yonarmed 11 Kostrad berlatihan menembak menggunakan 6 pucuk meriam artileri kaliber 76mm tarik di fasilitas Puslatpur Marinir, Jumat (16/9) Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Latihan tersebut digelar untuk meningkatkan dan mengasah naluri dan keahlian serta keterampilan bertempur prajurit, Yonarmed 11 76/GG/2/2 Kostrad.
Hal tersebut disampaikan Komandan Batalyon Armed 11/76/GG/2/2 Kostrad, Mayor Arm Gde Adhy Surya Mahendra, S.I.Pem., yang juga sebagai Komandan Latihan (Danlat) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/9).
Mayor Arm Gde Adhy Surya Mahendra menyampaikan, latihan menembak yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut bertujuan meningkatkan keahlian dan ketangkasan serta profesionalisme prajurit Yonarmed 11 Kostrad di kecabangan Armed.
Baca juga: Pilot Tempur F-16 AU Amerika Serikat Tewas Gegara Komponen Palsu
“Kemampuan setiap prajurit harus terus ditingkatkan, untuk mendukung tugas pokok TNI AD. Dalam keadaan apapun mereka juga harus tetap memperkuat semangat, dan ketaqwaan karena setiap kegiatan latihan harus diiringi dengan doa,” terangnya.
Dirinya menegaskan bahwa pelaksanaan latihan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku serta selalu memperharikan faktor keamanan.
“Prosedur latihan dan faktor keamanan baik personel maupun matreril selalu kita utamakan dalam latihan ini. Terbukti selama kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” tegasnya.
Pada latihan menembak kali ini, diikuti oleh dua Batalyon Armed di jajaran Resimen Armed 2/PY/2 Kostrad, dengan 114 prajurit Yonarmed 11 76/GG/2/2 Kostrad.
Latbakjatrat terintergrasi 2022 ini dihadiri Dirbinlat Pussenarmed Kodiklatad Kolonel Arm Hendro Agus Suseno, S.I.P., dan Kabaglat Pussenarmed Kodiklatad Mayor Arm Ady Kurniawan, selaku Asisten Pengawas Latihan, Serta Letkol Arm Rizal Analdie. S.H., M.Tr(Han)., selaku Komandan Resimen Armed 2/PY/2 Kostrad.
Baca juga: Indonesia Resmi Ambil Alih FIR Ruang Udara Kepri dan Natuna dari Singapura
