BINTAN – Sepeda motor milik warga di Kabupaten Bintan, Kepualauan Riau (Kepri) mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU Pertamina Kilometer 20 arah Kijang, Rabu 31 Juli 2024.
Sebab, BBM jenis pertalite di SPBU tersebut tercampur dengan solar hingga membuat mesin sepeda motor warga mendadak mati.
Kejadian tersebut diketahui sekira pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB, usai adanya laporan warga yang mengaku motornya terkena imbas dari keteledoran petugas SPBU tersebut.
Salah seorang warga, Ani mengatakan, dirinya baru sadar ketika hendak balik usai mengisi BBM di SPBU batu 20 arah Kijang.
Ani menyampaikan, Ketika baru setengah jalan mesin motor yang dikendaainya langsung mati mendadak hingga tidak bisa dihidupkan.
Namun setelah diperiksa di bengkel, ternyata ada campuran BBM solar di dalam tangki motornya.
“Iya pas diperiksa dibengkel baru ketahuan ada solar,” kata dia.
“Pas lihat di group WhatsApp RT, ternyata ada informasi yang bilang jangan isi BBM di SPBU tersebut. Karena pertalite tercampur solar,” sambung Ani.
Akibat kejadian tersebut, Ani meminta pertanggungjawaban dari pihak SPBU Pertamina Batu 20 tersebut karena menyebabkan kerusakan pada motornya.
“Bukan cuman saya aja, setahu saya ada empat keluarga lain yang juga terkena imbas pertalite campur solar. Terus itu kan kecampur dari pagi. Berarti masih banyak lagi yang jadi korban. Masa tidak mau tanggung jawab,” ungkapnya.
Pihak SPBU Pertamina Batu 20 Kijang enggan menemui awak media, saat akan dimtai klarifikasi terkait kejadian tersebut.
“Nama juga gak sengaja, mana kami tahu. Tanya ke atasan aja bang, penanggungjawabnya lagi keluar,” tutur petugas SPBU singkat.
Dari pantauan dilapangan, SPBU Pertamina km 20 kijang tidak lagi menerima pelanggan karena pertalite yang tercampur solar dengan memasang plang tulisan ‘Pertalite Habis’