Pertamina Pastikan Stok Elpiji dan BBM untuk Kepri Aman Jelang Ramadan hingga Idulfitri

Suasana di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kawasan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – PT Pertamina Patra Niaga Rayon II Kepulauan Riau (Kepri) memastikan stok elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) untuk Kepri aman, menjelang memasuki Ramadan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi nanti.

Sales Branch Manager Rayon II Pertamina Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi mengungkapkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi elpiji di Kepri saat ini lancar, baik dari segi ketersediaan stok maupun pendistribusian.

“Sampai saat ini aman, hanya saja pada Januari lalu ada salah satu agen elpiji yang kami lakukan pembinaan karena penyalurannya tidak sesusai aturan,” kata Gilang, Selasa 20 Februari 2024.

Hal senada juga diungkapkan, Area Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai, Agustiawan.

“Kilang Dumai dan Sei Pakning memproduksi BBM dan Avtur dengan kapasitas total mencapai 170 ribu per barel untuk per harinya. Kilang ini juga dapat menutupi 18 persen kebutuhan BBM dan Avtur secara nasional,” sambung Agustiawan.

Dalam pendistribusiannya, kata Agustiawan, suplai BBM dari kilang Dumai disalurkan melalui pipa ke integrated terminal dumai untuk disalurkan juga ke beberapa Fuel Terminal di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Selanjutnya, BBM tersebut didistribusikan oleh PT Pertamina Patra Niaga hingga ke wilayah Kepri.

“Kami terus memastikan infrastruktur dalam kondisi baik, serta meningkatkan pengawasan terhadap proses penyimpanan dan distribusi guna mencegah kendala yang tidak diharapkan,” kata Agustiawan.

Sebelumnya, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, ketahanan stok produk gasoline (Pertalite dan Pertamax) saat ini mencapai 3.841 kiloliter (KL), jumlah tersebut cukup untuk 16 hari.

Kemudian stok produk gasoil (Solar dan Dex) sebesar 2.313 KL cukup untuk 14 hari.

Sementara itu, stok LPG di Kepulauan Riau yakni sebanyak 24.835 metrik ton yang dapat memenuhi kebutuhan untuk 314 hari dan stok Kerosene (minyak tanah) sebanyak 791 KL atau bisa untuk tujuh hari.

“Stok tersebut belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker,” ujar Satria, Ahad 11 Februari 2024.