Pertumbuhan Ekonomi Batam Memuaskan dalam 3 Tahun Terakhir

Muhammad Rudi
Kepala BP Batam Muhammad Rudi. (Foto: Dok BP Batam)

BATAM – Pertumbuhan ekonomi Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terbilang memuaskan dalam periode tiga tahun terakhir. Bahkan ekonomi Kota Bandar Dunia Madani itu tumbuh 7,04 persen sepanjang tahun 2023.

Angka tersebut kembali tumbuh lebih baik dari ekonomi Provinsi Kepri yang hanya berada pada level 5,2 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Batam mengalami kenaikan yang sangat memuaskan sejak tiga tahun terakhir (2021-2023).

Pada tahun 2021, ekonomi Batam tumbuh 4,75 persen setelah di tahun 2020 mengalami minus 2,55 persen. Kala itu, pandemi Covid-19 menjadi cobaan yang cukup berat bagi Batam dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

Akan tetapi, pertumbuhan industri pengolahan dan sektor kontruksi memberikan kontribusi positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi Batam di tahun tersebut.

Memasuki tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Batam meroket dengan capaian 6,84 persen. Padahal, beberapa daerah sedang mencoba untuk bangkit dari hantaman pandemi.

Hal ini tentu tidak terlepas dari peran dan kebijakan strategis Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Lewat keberanian Muhammad Rudi memprioritaskan pembangunan infrastruktur kemajuan kota mampu memberikan stimulus terhadap ekonomi Batam pasca pandemi Covid-19.

“Prestasi ini patut kita syukuri bersama. Pemulihan ekonomi Batam cukup pesat, ini berkat dukungan seluruh pihak,” kata Muhammad Rudi baru-baru ini.

Ia berharap, pertumbuhan ekonomi Batam dapat kembali mengalami peningkatan sepanjang tahun 2024.

Tidak main-main, Muhammad Rudi pun memprediksi bahwa pertumbuhan Batam di tahun 2024 bisa mencapai 7,5 persen.

Optimisme tersebut seiring dengan terus meningkatnya realisasi investasi di Batam pada tahun 2023. Dimana, total keseluruhan investasi mencapai Rp 15,62 triliun atau naik 18 persen dari tahun 2022.

Baca juga: BP Batam Raih Predikat Sangat Baik Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

Dengan rincian, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8,8 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 6,8 triliun.

“Dengan laju pertumbuhan Batam saat ini, saya berharap masyarakat di daerah lain merasakan dampak ekonominya. Sehingga, Batam sebagai lokomotif perekonomian Kepri pun tidak hanya sekadar narasi belaka,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News