Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2022 Triwulan II Melambat, Hanya 5.01 Persen

Pelabuhan bongkar muat migas Pertamina Tanjunguban, Kepri. (Foto:Suhardi/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pertumbahan ekonomi di Kepri pada triwulan II tahun 2022 mencapai 5.01 persen.

Jika dibandingkan triwulan II 2021, angka tersebut tumbuh lebih lambat yakni sebesar 6.90 persen.

Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus menyampaikan perekonomian Kepri triwulan II 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5.01 persen.

“Pertumbuhannya lebih lambat, bila dibandingkan triwulan ke dua 2021 yakni tumbuh sekitar 6.90 persen,” ujar Darwis dalam siaran rilis BPS, Minggu (7/8).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II secara ‘year on year’, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 1.67 persen.

Baca juga: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Kepri Meningkat 151.68 Ribu Jiwa

Kemudian diikuti sektor pertambangan dan penggalian dengan andil sebesar 1.10 persen. Selain itu, industri pengolahan memberikan andil sebesar 0.95 persen.

“Pertumbuhan tertinggi year on year ini dicapai melalui jasa lainnya 140.12 persen, dan diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 45.32 persen, serta transportasi dan pergudangan sebesar 32.43 persen,” ungkapnya.

Lainnya, lanjut Darwis, andil lainnya untuk pertumbuhan terbesar disumbangkan melalui kategori administrasi pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 1.15 persen.

Kemudian diikuti kategori perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1.01 persen dan kategori pertambangan dan penggalian sebesar 0.48 persen.

Sehingga, struktur ekonomi Kepri pada triwulan II saat ini masih didominasi industri pengolahan 39.37 persen, konstruksi 18.11 persen, dan pertambangan dan penggalian 14.39 persen.

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Kepri Selama Juni 2022 Masih Didominasi Singapura