Pesepak Bola Kosta Rika Tewas Dimangsa Buaya saat Berenang di Sungai Canas

Foto tangkapan layar dari video jenazah Jesus Alberto Lopez Ortiz saat digigit buaya. (Foto:Dok.Twitter TVOGuatemala)

JAKARTA – Pemain sepak bola Kosta Rika yakni Jesus Alberto Lopez Ortiz dilaporkan tewas dimangsa buaya saat dirinya sedang berenang di Sungai Canas, Kosta Rika 29 Juli lalu

Dilansir dari Marca, Jesus Alberto Lopez Ortiz adalah pemain sepak bola yang membela klub Deportivo Rio Canas di Liga Kosta Rika Ascenco.

Polisi setempat memberi pernyataan atas kejadian tersebut, bahwa saksi melihat Lopez melompat ke sungai untuk berenang saat sedang menjalani latihan.

Namun tidak sadar ada buaya di sungai tersebut, pemain yang sering dipanggil ‘Chucho’ itu tidak bisa menghindar dari serangan buaya.

Kemudian video unggahan di Twitter akun TVO Guatemala, juga melihatkan jenazah Lopez masih digigit buaya di Sungai Canas tidak lama setelah insiden terjadi.

Polisi setempat terpaksa melepaskan tempakan dengan senjata api ke arah buaya, demi bisa mengambil jenazah Lopez yangmasih digigit buaya tersebut.

Berikut video yang ditayangkan akun Twitter TVOGuatemala:

Setelah itu dibantu masyarakat sekitar, akhirnya jenazah Lopez bisa dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Energi Kosta Rika melarang perburuan, atau pembunuhan hewan yang dilindungi seperti buaya.

Dengan adanya larangan itu, Polisi menyatakan, mustahil bagi mereka untuk mendapatkan jenazah Lopez tanpa melepas tembakan.

“Harus diklarifikasi, bahwa semua upaya dilakukan untuk menyelamatkan tubuh orang yang meninggal (Lopez) tanpa menyebabkan kerusakan pada reptil, tidak mungkin dilakukan,” tulis pihak polisi setempat.

Tidak lama setelah insiden nahas itu, pihak Deportivo Rio Canas mengeluarkan pernyataan resmi kematian Lopez, yang meninggalkan istri dan dua anak.

“Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan kematian pemain kami Jesus Lopez Ortiz [Chucho] semoga Tuhan mengistirahatkan jiwanya. Istirahatlah dalam damai, Chucho, kami ikut merasakan sakitnya seluruh keluarganya. Kami akan merindukanmu. Kamu mengambil bagian dari kami semua bersamamu, sahabat,” tulis pihak Deportivo Rio Canas.