BINTAN – Petani yang tergabung Kelompok Karya Tani Jaya (Poktan) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil panen padi jenis Gogo sebanyak kurang lebih 500 kilogram beras.
Padi yang dipanen diatas lahan kering seluas 2.000 meter per segi beralamat di Kampung Baru, RT03/RW01, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur.
“Alhamdulillah, kita berhasil tanam padi jenis Gogo. Kita tabur benih atau bibit padi jenis Gogo sebanyak 3 kilogram dengan hasil panen sebanyak 500 kilogram beras,” kata Sekretaris Poktan, Aris Ristanto di Bintan, Senin 29 September 2025.
Aris Ristanto menyebutkan, panen padi jenis Gogo saat berusia 4 bulan dari sejak tabur benih atau bibit pada Juni 2025.
Panen padi ini dilakukan petani baru pertama kali alias perdana. Mereka juga belum mengetahui pasti rasa pulen atau tidak nasi saat dimasak nanti.
Ia langsung membandingkan di Pulau Jawa, yang diketahuinya beras dari padi Gogo akan terasa pulen saat dimakan, dan aromanya tercium wangi.
“Kalau tanam (padi Gogo) di Bintan, saya belum tahu ini. Apakah (nasi) pulen dan wangi juga. Nanti, kita masak dulu baru tahu pulen dan wangi,” ucap dia.
Kata dia, beras yang dihasilkan dari padi Gogo belum dijual dipasaran. Sebab, tanam padi jenis Gogo masa uji coba.
Oleh karena itu, beras dari padi Gogo di panen perdana akan dikonsumsi sendiri, sehingga bisa mengetahui rasa nasi nya saat dimakan nanti.
“Kita konsumsi (beras) sendiri untuk kebutuhan sehari-hari,” terang dia.
Setelah panen, Poktan siapkan lahan terlebih dahulu untuk dijadikan median tanam padi jenis Gogo lagi.
Lalu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak pemerintah, apakah padi yang akan ditanam nanti bisa dijual di pasar atau tidak.
Jika bisa dijual ke pasar, maka pihaknya akan tanam padi jenis Gogo lebih banyak lagi, supaya masyarakat lainnya bisa ikut merasakan beras dari padi jenis Gogo.
“Dijual ke mana, harganya berapa. Ini yang akan kita koordinasikan dulu ke PPL. Kita mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah,” sebut dia mengakhiri wawancara


















