Peternak Ikan Air Tawar Kesulitan Penuhi Kebutuhan Masyarakat di Bintan

Peternak Ikan Air Tawar
Salah seorang peternak ikan air tawar di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. (Foto: Ardiansyah)

BINTAN – Peternak ikan air tawar di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kesulitan memenuhi kebutuhan pasar  untuk konsumsi ke masyarakat setempat.

Hal itu diungkapkan salah seorang peternak ikan, Ilham Rifai yang mulai menjalankan bisnis keluarga sejak tahun 2020 di Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya.

Ilham mengatakan, saat ini dirinya bersama kelompok peternak ikan air tawar haya sanggup menyediakan kurang lebih 200 kilogram per harinya.

“Kalau kebutuhan harian biasanya lebih dari itu. Bahkan sampai 500 kilo per hari,” katanya, Ahad 8 September 2024.

Ia mengaku, meski kebutuhan untuk ikan air tawar di Bintan tinggi, peternak dari luar Bintan juga mencari untuk memenuhinya.

“Kota Batam juga ada permintaan, tapi kami tak sanggup karena kami di Bintan aja kewalahan untuk memenuhi pasar di sini,” ucapnya.

Tingginya permintaan tersebut, katanya, menjadi cuan tersendiri bagi peternak ikan air tawar bagi peternak.

“Sangat cuan, kalau dihitung bersihnya per bulan itu Rp 5 juta sampai Rp10 juta,” tuturnya.

Baca juga: Kebutuhan Ikan Air Tawar di Batam Capai 5 Ton Per Hari

Kendati demikian, ia tidak menutup kemungkinan jika peternak ikan air tawar pasti mengalami kerugian.

“Pasti ada ruginya kalau gagal panen. Biasanya itu kendala kalau hujan lebat. Kadang kolam kami meluber,  dan ikannya kadang keluar dari kolam karena banjir,” tutupnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News