Petugas dan Penumpang Adu Mulut, Kepala KKP Tanjungpinang Minta Maaf

Petugas dan Penumpang Adut Mulut, Kepala KKP Tanjungpinang Minta Maaf
Petugas dan Penumpang Adut Mulut, Kepala KKP Tanjungpinang Minta Maaf. Foto: Ardiansyah Putra

TANJUNGPINANG – Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaludin angkat bicara prihal keributan antara penumpang dan petugas KKP di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Agus mengatakan baru mengetahui hal tersebut. Ia juga mengaku telah menghubungi koordinator pelaksana yang bertugas di pelabuhan tersebut.

“Saya sudah menginfokan ke koordinator, jangan sampai terulang lagi dan harus santun melayani masyarakat,” katanya, Selasa (19/04).

Baca juga: Penumpang Kapal dan Petugas Adu Mulut di Pelabuhan SBP

Ia juga meminta maaf kepada penumpang karena adanya ketidaknyamanan yang terjadi di Pelabuhan Sri Bintan Pura.

“Kami meminta maaf atas kejadian tersebut, dan kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa terjadi dikemudian hari,” ucapnya.

Salah seorang penumpang kapal tujuan Natuna dari Pelabuhan Sri Bintan Pura sempat adu mulut dengan petugas karena pengecekan Antigen.

Dari pantauan di lapangan, wanita yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku tidak senang dengan perlakuan salah seorang petugas disana yang membentak dirinya.

“Ia dia maksa dan nadanya agak bentak gitu,” katanya saat ditemui di pelabuhan Sri Bintan Pura, Selasa (19/04).

Baca juga: Gubernur Ansar Pertimbangkan Mudik Lokal di Kepri Cukup Vaksin Dosis Dua Tanpa Antigen

Ia mengaku awal mula dari adu mulut dirinya dan petugas saat petugas menanyakan hasil tes antigen dirinya beserta anak dan saudaranya.

“Kamu itu pelayan masyarakat, mau bagaimanapun, kamu harus rendahin suara kamu itu,” ucapnya kepada petugas kesehatan.

Ia juga mempertanyakan kenapa ada pemberlakuan antigen yang dilakukan di pelabuhan Sri Bintan Pura, sedangkan menurutnya saat di Natuna dia tidak memerlukan antigen untuk berangkat ke Tanjungpinang.

“Saya dari Natuna tak ada pakai antigen ini. Emangnya Natuna itu bukan Kepri,” punngkasnya.