KARIMUN – Persatuan Keluarga 50 Kota dan Payakumbuh (PKLKP) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan lansung bantuan donasi untuk anak korban bencana banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu 07 Desember 2024 petang.
Sebelumnya banjir bandang terjadi di Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten 50 Kota, Sabtu 23 November 2024 lalu.
Bencana tersebut menyebabkan sepasang suami istri (pasutri) meninggal dunia, dua rumah rusak berat dan belasan rumah lainnya mengalami rusak ringan.
Ketua PKLKP Kabupaten Karimun, Indrawarman mengatakan, donasi Rp15 juta yang diserahkan berasal dari sumbangan para perantau asal Sumatera Barat di Karimun, dan hasil kegiatan penggalangan dana yang digelar PKLKP.
“Kemarin kita telah menyerahkan dana bantuan bagi para korban banjir bandang atau galodo di Siamang Bunyi, dengan besaran Rp 15 juta,” kata Indra, Ahad 08 Desember 2024.
Indra juga menceritakan, pasutri yang menjadi korban meninggalkan dua anak gadis. Saat kejadian, kedua anak korban tengah berada di Kota Pekanbaru sehingga selamat.
Sementara rumah kedua orangtuanya, rata dengan tanah karena tersapu banjir bandang. Kini keduanya terpaksa menumpang tinggal di rumah warga.
“Untuk korban yang meninggal bantuan kita serahkan langsung ke anaknya sebesar Rp10 juta. Alhamdulillah bantuan yang mereka dapatkan sekitar Rp30 juta, sehingga bisa kembali membangun, walaupun semi permanen,” terang Indra.
Selain kepada anak korban, bantuan juga diserahkan kepada 10 warga yang rumahnya rusak akibat bencana alam itu.
“Untuk tiga warga dapat kita berikan langsung masing masing Rp500 ribu. Tapi karena keterbatasan waktu, yang sisanya Rp3,5 juta untuk tujuh warga kita serahkan ke bapak Walinagari (setingkat desa), Siamang Bunyi,” tambah dia.
Disampaikan Indra, bantuan yang diserahkan merupakan bentuk kepedulian para perantau asal Sumatera Barat terhadap kampung halaman.
“Pemerintah nagari dan warga Siamang Bunyi jug mengucapkan terima kasih kepada kita warga PKLKP Karimun. Semoga bantuan yang kita serahkan dapat mengurangi beban saudara kita yang terkena musibah,” tutupnya.