BATAM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Batam masih menunggu surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait arah dukungannya pada Pilkada Batam 2024.
Ketua DPD PKS Kota Batam, M Yusuf, tidak menampik maupun mengiyakan soal beredarnya informasi perihal partainya mendukung salah satu bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, yakni Amsakar Achamd dan Li Claudia Chandra (ASLI).
“Untuk memastikan itu tentu harus ada barangnya, sementara hingga saat ini kami DPD belum menerima surat rekomendsi dari pusat,” ujarnya, Senin 29 Juli 2024.
Yusuf menjelaskan, pihaknya sudah memfasilitasi dan merekomendasikan nama-nama bakal calon Wali Kota Batam yang akan bertarung dalam kontestasi pilkada November mendatang.
“Semua proses sudah kita lalui, kami dari pengurus DPD sudah memfasilitasi nama-nama bacalon juga sudah kita rekomendasikan ke DPP, Baik itu Bu Marlin maupun Pak Amsakar. Sekarang keputusan itu berada di DPP, kami tinggal menunggu rekomendasi saja,” ucapnya.
Ditanyakan lebih lanjut perihal peluang kotak kosong di Pilkada Batam 2024 berpotensi besar terjadi, menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu bagian dari realitas dinamika politik.
“Jadi apa yang terjadi hari ini, info di mana hampir semuanya sudah mengarah ke satu paslon, itu merupakan bagian dari realitas dinamika politik. Kita tidak menyangka dari awal, tiba-tiba di perjalannya mengerucut ke satu paslon,” kata Yusuf.
“Kami dari pengurus DPD sudah berupaya untuk bagaimana pesta demokrasi ini berjalan baik, menggemberikan dan tumbuh dengan berkomunikasi dengan berbagai paslon. Bagaimana nanti akhirnya, itulah realitanya. Kotak kosong pun itu juga pilihan,” sambungnya.
Baca juga: Pilkada Batam Terancam Lawan Kotak Kosong, Begini Respons Pasangan ASLI
Yusuf menekankan, apapun keputusan DPP nantinya, DPD Batam siap tegak lurus dengan keputusan dan arahan tersebut.
Ia berharap Pilkada Batam 2024 dapat berjalan dengan luber dan jurdil tanpa ada tekanan atau intimidasi, serta dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan kemajuan Batam ke depan.
“Kepada masyarakat, pilihlah sesuai hati nurani, pelajari visi misi dan program paslon yang ada. Kalau memang bagus ya lebih baik pilih yang ada gambarnya daripada kosong,” ujarnya.
“Tapi kalau menang menurut masyarakat tidak cocok dengan visi misi maupun programnya, ya itu kan hak masyarakat dalam mentukan pilihannya,” tambah Yusuf. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
