PLN Batam Berpartisipasi Perkuat Sistem Kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan

PLN Batam
PT PLN Batam saat melakukan _firts firing_ relokasi PLTG di Sulsel. (Foto: Dok PT PLN Batam)

BATAMPT PLN Batam berhasil melakukan first firing relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP) 2 x 25 Mega Watt (MW) dari Paya Pasir Medan ke Suppa di Sulawesi Selatan pada Jumat 5 Januari 2024.

“Ini kita lakukan dalam rangka mendukung pasokan kelistrikan di wilayah Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel),” kata Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Adi Lumakso, Sabtu 6 Januari 2024.

Menurutnya, musim kering berkepanjangan akibat pengaruh El Nino, telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menjadi sumber utama pasokan listrik sistem Sulbagsel.

“Ini juga merupakan wujud kerja sama dan sinergi seluruh PLN Group. Nama boleh PLN Batam tapi bekerjanya sampai ke Sulawesi. Ini membuktikan bahwa kolaborasi PLN Group tidak pilih-pilih untuk memulihkan pasokan kelistrikan di Indonesia yang lancar, aman dan efisien,” kata dia.

Adi menambahkan akan ada relokasi tahap dua di Tello dengan 2×25 MW, sehingga akan ada tambahan daya 100 MW untuk memperkuat sistem kelistrikan Sulbagsel. Adi menekankan bahwa setiap pihak tidak boleh cepat berpuas diri. Sebab, perkiraan El Nino akan berakhir pada Maret tahun 2024.

“Alhamdulillah kita bersyukur atas tambahan pasokan ini. Semoga dengan kolaborasi PLN Nusantara Power, PLN Indonesia Power, PLN Batam dan PLN Nusa Daya secara optimal dan transparan dapat meningkatkan keandalan,” kata dia.

Ia berharap kedepannya juga Listrik yang disediakan berbasis energi hijau sebagai bentuk komitmen PLN terhadap transisi energi.

Baca juga: PLN Batam dan NeutraDC Jalin Kerja Sama Dukung Industri Data Center

Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra mengatakan, sebelumya pada Oktober tahun 2023, secara bersama-sama kolaborasi PLN Group telah mengoperasikan pembangkit dengan total daya sebesar 10 MW di Kecamatan Tallo Lama.

Irwansyah juga berharap musim hujan segera tiba, sehingga pembangkit-pembangkit penunjang utama seperti PLTA dan PLTU dapat kembali beroperasi secara optimal dan dan andal.

“Semoga dengan _first firing_ PLTG MPP 2 x 25 MW ini dapat menghadirkan dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sulbagsel. Kita bersama-sama juga berdoa kepada Yang Maha Kuasa hujan turun secara kontinu sehingga debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal,” kata dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News