PLN Batam Pastikan Pasokan Listrik Aman di Rumah Relokasi Tanjung Banun

PLN Batam
Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditya Suryadanu. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – PT PLN Batam memastikan pasokan listrik untuk rumah relokasi di Tanjung Banun, Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, sudah tersedia dan siap digunakan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditya Suryadanu, menjelang kunjungan kerja Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, ke wilayah tersebut selama tiga hari.

Menurut Raditya, tahap pertama pembangunan rumah relokasi di Tanjung Banun mencakup 1.000 unit, dengan 300 unit yang telah selesai dibangun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 150 rumah telah dialiri listrik sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh BP Batam.

“Kondisinya sudah terlistriki dan siap digunakan oleh pelanggan,” ujar Raditya Sabtu 29 Maret 2025.

Untuk mendukung acara kunjungan kerja Menteri Transmigrasi, PLN Batam telah menyiapkan sistem cadangan listrik dengan genset berkapasitas 100 kVA serta trafo 400 kVA. Saat ini, penggunaan beban listrik baru mencapai sekitar 66 kVA.

“Artinya, ketika tidak ada gangguan, sistem akan secara otomatis langsung beralih ke dalam sistem genset. Ini sudah kita uji coba tadi pagi dan berjalan dengan normal. Secara kapasitas, untuk mendukung kelistrikan di sini kami sudah siap,” tambahnya.

Raditya menjelaskan bahwa listrik di rumah relokasi ini mulai tersedia sejak November tahun lalu dan penyambungan dilakukan secara bertahap sesuai permohonan. “Jika ada rumah yang sudah siap dan ada permohonan, maka kami langsung melakukan penyambungan,” jelasnya.

Setiap rumah relokasi saat ini mendapatkan daya sebesar 1.300 VA atau sekitar 6 ampere, yang dinilai cukup untuk kebutuhan dasar rumah tangga seperti kulkas, AC, televisi, dan mesin cuci. “Sistem kelistrikan yang digunakan juga berbasis token prabayar,” katanya.

Baca juga: BP Batam Segera Berikan Sertifikat Hak Milik Atas Rumah Warga Rempang di Lokasi Relokasi

Dengan kesiapan infrastruktur listrik yang memadai, PLN Batam memastikan bahwa kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta kegiatan lainnya di Tanjung Banun akan berjalan lancar tanpa kendala kelistrikan.

“Tim teknis PLN juga akan bersiaga selama 24 jam untuk memastikan stabilitas pasokan listrik selama acara berlangsung,” katanya.

Diketahui menteri Iftitah rencananya akan mengunjungi rempang selama tiga hari dan akan melaksanakan Salat Idul Fitri di Tanjung Banun. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

 

Close