BATAM – PT PLN Batam (Persero) sedang menghitung kemungkinan kompensasi diberikan kepada pelanggan akibat padamnya listrik 12 jam lebih saat awal tahun 2023.
“Kami sedang menghitung terkait kompensasinya, dalam bentuk apa dan berapa nilainya, terkait kerugian yang disebabkan pemadaman ini,” kata Corporate Secretary bright PLN Batam, Hamidi Hamid, Selasa (03/01).
Terkait kepastian kompensasi yang diberikan, pihaknya akan segera koordinasikan dan komunikasikan kepada pelanggan.
“Sebelumnya hal seperti ini pernah terjadi. Kemungkinan nanti akan ada kompensasi tarif,” kata dia.
Hamidi juga mengungkapkan terkait perkembangan kelistrikan di Batam pasca padam beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan pemadaman listrik itu diakibatkan defisit antara kapasitas sistem kelistrikan dengan beban daya yang dibutuhkan rumah tangga dan industri di wilayah Batam dan Bintan.
Namun, ia belum bisa menjelaskan penyebab pasti gangguan kelistrikan yang terjadi di Kota Batam.
Saat ini pihaknya masih melakukan proses pengecekan secara menyeluruh masih terus diupayakan.
“Akibat beban di malam hari cenderung naik, maka terjadi keterbatasan kapasitas daya mampu pembangkit (DMP), sehingga terjadi pemadaman,” kata dia.
Baca juga: DPRD Batam Bakal Surati PLN Pertanyakan Pemadaman Listrik
Pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah kelistrikan di Batam guna kenyamanan masyarakat Kota Batam. (*)
