PMI Kepri Minta Bantuan ke Pusat untuk Bangun Bank Darah

Ketua PMI Kepri, mIsdianto saat melantik ketua dan pengurus PMI Kabupaten Bintan, Kamis (15/12). (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengajukan bantuan anggaran ke pemerintah pusat untuk mendirikan bank darah.

Hal itu disampaikan Ketua PMI Kepri, Isdianto saat melantik Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten Bintan, Kamis (15/12) di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan di Kijang, Bintan Timur.

Mantan Gubernur Kepri itu juga menyebutkan, dengan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat nantinya semua kabupaten/kota di Kepri akan memiliki bank darah.

Sebab, lanjut Isdianto, untuk membangun bank darah butuh anggaran besar. Maka dari itu, lanjut Isdianto, butuh kucuran dana dari pemerintah pusat untuk mewujudkan pembangun bank darah tersebut.

Bank darah yang didirikan nantinya, untuk menyimpan stok darah dari pendonor. Karena darah yang sudah diterima dari pendonor tidak langsung didistribusikan.

“Kalau ada bank darah, ya mudah-mudahan stok darah terpenuhi,” sebut dia.

Isdianto juga menyampaikan, kebutuhan darah di Kepri terus meningkat hingga 20 persen. Namun, Isdiantor tak menjelaskannya secara rinci terkait peningkatan tersebut.

“Semakin hari semakin meningkat kebutuhan darah di Kepri. Ini yang sekarang kita pikirkan, gimana formulasinya supaya ketersediaan darah cukup,” kata Isdianto.

Ia juga menambahkan, golongan darah AB paling susah dicari. Sehingga, penerima donor darah AB susah mendapatkan golongan darah sejenis.

Sementara, pendonor golongan darah O paling banyak mendonorkan darahnya. Sehingga, penerima donor darah O mudah mendapatkannya.

Sementara, Hafizah Ramadhani kini resmi memimpin PMI Kabupaten Bintan setelah dilantik oleh Ketua PMI Kepri, Isdianto di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan di Jalan Trikora Kijang, Bintan, Kamis (15/12).