Pola Pikirku Waktu itu#2

Pola pikirku waktu itu#2

 

Aku telah menemukan berbagai macam perempuan dalam hidupku, ada yang baik seperti malaikat dan ada pula yang persis kayak setan. Sudah hampir empat tahun aku mempelajari perempuan dan aku baru tau tahu bahwa perempuan itu unik, agak susah memang menjelaskan nya. tapi aku bisa kasih gambaran sedikit.

Wanita mempunyai 3 sifat :

Pertama senang dengan keindahan (mar’ah). Pada umumnya wanita senang keindahan, beda umumnya pada laki-laki. kami laki-laki baju kusut ngga di gosok aja jalan cuek tapi ketauan sama pacar bisa di cegat di perempatan pintu. Jadi jangan heran  misal pacar kalian atau istri kalian mau pergi ke acara-acara atau sekedar nonton dia minta di lihat pake baju apa. Itu hal biasa normal. Kadang-kadang bawa dua baju “mas bagus yang mana yahh hijau atau merah?” terus kita jawab

“kayaknya hijau bagus deh “

“ahh ngga kayanya merah bagus”

kek gitu contohnya katanya di suruh pilih tapi dia pilih sendiri. Masih mending kalau di pakai. Begitu keluar warna kuning yang di pake. Itu tuh wanita.

Kedua tampil terhormat dalam keadaan apapun. Saya (wanita) mau menanpilkan yang terbaik dalam kondisi apapun. Misal pacar kalian dapet hadiah atau bahkan dia juara dalam segi apapun. toh cewe yang lain bakal membandingkan cowonya ke cowo yang lebih di banding dia, paham maksud nya ? ngga paham  baca lagi, disitu perempuan bisa tampil terhormat dan bangga terhadap apa yang pasangannya punya .

Ketiga mempunyai sifat sensitifitas wanita mempunyai rasa yang dalam. Misal dia (wanita) melihat Sesutu apapun kita laki-laki pasti hanya menyimak dan mengangap biasa, tapi perempuan tiba-tiba udah keluar airmata. Nggak tau kenapa. Jadi perempuan itu di perumpakan dengan cermin makanya kalau perempuan itu tumbuh selalu melekat dengan cermin / kaca. Pada umumnya walaupun tidak semuanya. Misalkan kalau wanita dandankan di kaca, naik mobil liat kaca, masuk WC lihat kaca, jalan-jalan di mall kalau ada kaca ngaca dulu, dan nilai sensitifitasnya pun sama seperti cermin. Misal kalian cewe-cewe kalau bercermin cerminnya di lempar sampai hancur trus di pakai lagi. Bisa nggak di pake buat bercermin ? ….

Jawabanya bisa tapi tidak bisa memantulkan bayangan dengan sempurna sensitifitasnya sama kayak perempuan kalau terlukai dia mudah memafkan tapi sulit melupakan.

Banyak kita ngga ngerti hukum salah satunya berteman dengan wanita, misal kita kenal dengan seorang wanita tidak ada masalah tapi kalau kita sudah memandang dia, kita berduaan sama dia kita pegang tangan dia. itu jalan-jalan menuju pintu perzinahan sudah terbuka buat kita jadi?, apa yang harus kita kalukan ?. Aku memang tidak bagus dalam beribadah bacaan Quranku pun masih belepotan, tapi aku tau batasan-batansan berteman dengan perempuan. Jadi kalau kalian (perempuan) sudah mau hijrah kalian tinggalkan itu dan kalau bisa niat kan dalam hati kasih batasan berteman dengan lawan jenis. kalian mau apa sih ? menje-menje ngga jelas jalan malam minggu pegangan tangan nonton berdua, panggil sayang-sayangan gitu ? duhh basi cuy. Laki –laki yang baik, cinta, sayang sama kalian ngga bakal ngajak kalian pacaran. laki-laki yang baik bakal menjaga pandangannya akan berubah memperbaiki dirinya demi kamu, (perempuan yang ia sukai) .

Sedikit aku kasih bocoran buat kalian perempuan, laki-laki itu BRENGSEK aku pun sebagai laki-laki juga BERENGSEK, kalau kalian mau di pacarai oleh kami laki-laki sebenernya kalian itu Cuma mau di cicip, kalian yang masih remaja SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi sekalipun, belajar aja deh yang bener ngga usah ngomongin cinta-cintaan tai kucing gitu, dan juga perempuan jangan terlalu begolah di baperin sedikit langsung cinta di ajak jalan dikit langsung sayang, jangan terlalu pake perasan masukkan logika sedikit, hidupmu terlalau berharaga buat mikirin yang kaya gitu. so ? have fun aja.

Maafkan dengan segala hormat atas pola pikirku yang sedikit memojokkan perempuan, aku bisa berbicara seperti itu karena aku sudah mengalaminya walaupun kebanyakan itu cerita dari orang, tapi cerita-cerita itu memberikan aku pelajaran dan aku harap itu bisa tersampaikan kekalian para pembaca.

Engesti