Polda Kepri Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Alam

Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. (Foto:Dok/Polda Kepri)

BATAM – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah setempat dalam beberapa hari ke depan.

Kondisi cuaca tersebut berisiko menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin melalui Kabid Humas Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepri akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

“Cuaca buruk ini berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat serta meningkatkan risiko terjadinya bencana di sejumlah titik rawan,” kata Pandra dalam keterangan tertulisnya, Jumat 30 Mei 2025.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas di laut saat cuaca tidak bersahabat. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

“Terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air dan memperparah kondisi banjir,” ujarnya.

Sementara bagi warga yang tinggal di wilayah rawan longsor seperti lereng dan tebing diminta memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal mereka, dan memastikan dokumen-dokumen penting disimpan di lokasi yang aman dan mudah dijangkau jika terjadi keadaan darurat.

Selanjutnya kata dia, masyarakat diminta untuk terus mengikuti perkembangan cuaca melalui kanal resmi seperti situs www.bmkg.go.id, akun media sosial @infobmkg, serta aplikasi InfoBMKG. Selain itu, informasi terkait penanggulangan bencana juga dapat diakses melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca juga: Puluhan Rumah di Kampung Sarimulyo Bintan Terendam Banjir

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polda Kepri telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Upaya yang dilakukan meliputi pemetaan potensi bencana di tiap wilayah, peningkatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya bencana, serta menyiagakan personel dan peralatan tanggap darurat. Polda Kepri juga terus menjalin koordinasi dengan berbagai instansi terkait guna mempercepat respons apabila terjadi bencana.

Pandra menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik, namun tetap diminta untuk selalu waspada. Dalam situasi darurat, warga dapat segera menghubungi layanan kepolisian melalui nomor 110, atau memperoleh informasi dan layanan lainnya melalui Super App Polri yang tersedia di Playstore dan Appstore.

“Kesiapan dan kolaborasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam mengurangi risiko serta dampak dari bencana yang mungkin terjadi. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dan ketertiban,” ujar Kombes Pol. Zahwani. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News