Polemik Turnamen Futsal Kepala BP Batam Tingkat SMA/SMK

Turnamen Futsal Kepala BP Batam
Turnamen Futsal Kepala BP Batam. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Turnamen futsal Istana Sport Piala Kepala BP Batam tingkat SMA/SMK 2023 urung digelar.

Batalnya event futsal yang semula rencananya digelar, Selasa (28/02), diduga karena tidak adanya rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri).

Ketua Panitia Turnamel Futsal Kepala BP Batam 2023, Mahmudi Bep mengatakan, pembatalan terpaksa dilakukan karena peserta untuk kategori ini banyak yang menarik diri tiba-tiba.

“Ada kabar dugaan bahwa hal itu terkait perizinan yang tidak diberikan Disdik Kepri,” kata Mahmudi di Batam, Senin (27/02).

Mahmudi juga mengatakan, padahal panitia telah mengantongi surat dengan Nomor: B/005/017/CABDIS-BTM/2023 yang dikeluarkan Cabang Disdik Provinsi Kepri di Batam.

Surat tersebut menyatakan rekomendasi dan mendukung serta memberikan izin kepada panitia pelaksana untuk menggelar turnamen futsal Piala Kepala BP Batam 2023 kategori SMA/SMK.

“Kalau sekolah tanya tentang izin, semua sudah kita urus sesuai prosedur. Kami menyayangkan situasi ini,” tambahnya.

Mahmudi juga menyampaikan pihaknya sudah berulang kali mendatangi Disdik Provinsi Kepri. Akan tetapi, jawaban terhadap surat permohonan izin kegiatan tak kunjung didapatkan.

“Kami sudah bolak-balik sejak tanggal 11 Januari lalu. Tapi, tak ada jawaban. Akhirnya kami dapat izin dari Cabdisdik Kepri di Batam,” paparnya.

Panitia mengaku bigung dengan kebijakan yang akhirnya melarang para peserta kategori SMA/SMK untuk dapat bertanding pada turnamen tersebut.

“Saya pun bingung, Piala Kepala BP Batam tahun kemarin boleh ikut. Sekarang kok tidak boleh. Padahal, anak-anak lagi butuh banyak kompetisi untuk menghadapi event nasional,” ungkapnya.

Disdik Kepri Bantah Tak Beri Izin

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Andi Agung mengakui, pihaknya telah menyiapkan surat izin khusus yang dapat digunakan oleh panitia.

Namun, dalam prosesnya, tiba-tiba saja sudah ada surat rekomendasi dari Cabang Batam.

“Belum lagi sudah ada surat dari pihak panitia ke masing-masing sekolah. Jadi buat apa lagi surat kami, walau surat rekomendasi itu keluar tanpa ada koordinasi,” tegasnya.

Andi mengatakan, surat rekomendasi dari Disdik Cabang di Batam baru diketahui saat tengah berada di Kabupaten Natuna beberapa waktu lalu.

“Kalau ke saya langsung tidak ada. Namun saya tidak tahu apakah ada menghubungi staf di Disdik Kepri,” lanjutnya.

Andi juga menegaskan permasalahan ini seharusnya tidak harus dijelaskan oleh Dinas Pendidikan.

Di mana pihaknya menilai, keputusan sekolah dalam menarik diri juga dipengaruhi jadwal ujian akhir bagi siswa-siswi SMA/SMK tingkat akhir.

Untuk itu, pihaknya menghormati keputusan yang dilakukan, terutama apabila hal tersebut dapat berpotensi menganggu konsentrasi siswa yang akan menghadapi ujian pada Maret mendatang.

“Intinya kami tidak ada melarang. Kalaupun ada sekolah yang menarik diri. Itu lebih dikarenakan 13 maret akan menghadapi ujian,” kata dia.

Menurutnya, hal itu akan berpotensi menganggu anak, sehingga sekolah menarik diri dalam turnamen ini.

“Itu kan keputusan satuan pendidikan, kalau begitu harus kita hormati,” tuturnya.

Selain itu, Andi juga mengomentari mengenai perubahan jadwal turnamen yang sebelumnya dijadwalkan pada bulan September mendatang.

“Keputusan mengubah di akhir Februari dan awal Maret sangat berisiko menurut saya. Belum lagi akan menghadapi puasa dan ujian akhir,” tegasnya.

Pernyataan Kadisdik Kepri Dibantah

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kepri di Batam, Nor Muhammad membantah pernyataan Kepala Disdik Kepri, Andi Agung yang menyebut tidak adanya komunikasi terkait Surat Edaran Nomor : B/005/017/CABDIS-BTM/2023, terkait rekomendasi bagi seluruh siswa SMA/SMK yang akan mengikuti Turnamen Futsal Piala Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam 2023.

Menurutnya, alasan tersebut sangat tidak masuk akal mengingat bahwa kompetisi serupa sudah terlaksana sejak tahun 2019 silam.

“Turnamen itu kan setiap tahun, dan kategori SMA/SMK juga selalu ada serta rekomendasi memang kita yang keluarkan setiap tahun. Kenapa tahun ini terasa berbeda,” kata dia.

Nor menyebutkan, pihaknya juga mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengeluarkan rekomendasi bagi para peserta Turnamen Futsal Piala Kepala BP Batam 2023.

“Salah satunya adalah panitia dapat menjamin turnamen tidak menganggu kegiatan belajar siswa di sekolah, serta menjamin keselamatan siswa selama turnamen berlangsung,” kata dia.

Menurutnya, berbagai hal sudah dipikirkan pihaknya sebelum mengeluarkan rekomendasi.

“Kami berada di Batam ini kan juga sebagai perpanjangan tangan dari Disdik Provinsi Kepri. Namun surat itu mau digunakan atau tidak oleh pihak sekolah itu terserah mereka saja,” paparnya.

Nor juga menyebutkan alasan lain pihaknya mengeluarkan rekomendasi, dikarenakan pengurusan izin yang dilakukan panitia tidak kunjung diproses Disdik Provinsi Kepri.

Pihaknya berdalih pemberian rekomendasi, sudah sesuai dengan tugas mereka sebagai pelayan masyarakat.

“Kita gak tahu alasan Disdik Provinsi tidak mengeluarkan izin. Panitia sudah pergi ke Pinang namun tidak keluar izin itu. Cabang dinas kan tugasnya membantu Disdik Provinsi.”

“Sebenarnya Andi Agung itu yang tidak menghendaki kategori itu terealisasi. Bukan masalah surat dari saya. Mereka sudah minta tapi gak dikeluarkan,” tegasnya.

Baca juga: Putu Warok Juara Istana Cup Futsal Piala Kepala BP Batam

Diketahui, Turnamen Futsal Istana Sport Piala Kepala BP Batam tingkat SMA/SMK pernah digelar sebelumnya.

Saat itu tim futsal SMKN 7 Batam keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 20 Batam.

Sporthall Temenggung Abdul Jamal yang menjadi panggung final padat dengan penonton pada tahun lalu. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News