Polisi Bakal Umumkan Status Kasus Dugaan Kekerasan di SPN Dirgantara Batam

Polisi Bakal Umumkan Status Kasus Dugaan Kekerasan di SPN Dirgantara Batam
Direskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Jefri Siagian. Foto: Alamudin

Batam – Penyelidikan kasus dugaan kekerasan terhadap sejumlah siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan Nasional atau SPN Dirgantara Batam, Kepulauan Riau (Kepri) oleh Polda Kepri terus berlanjut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Jefri Siagian mengatakan, bahwa kasusnya sendiri masih dalam proses penyelidikan. Berbagai pihak telah dimintai keterangan baik dari pihak sekolah maupun korban.

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara bersama internal kepolisian serta pihak terkait lainnya yang berkaitan dengan kasus tersebut.

“Dalam waktu dekat kita akan jadwalkan gelar perkara,” katanya di Batam, Rabu (8/12).

Baca juga: Sudah 16 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kasus SPN Dirgantara Batam

Lanjutnya, gelar perkara yang dilakukan tersebut untuk memberikan masukan terakit kasus apakah ada penambahan pemeriksaan saksi-saksi atau perbaikan lainnya.

“Usai gelar kita akan ketahui apakah status kasus ini bisa dinaikkan dari lidik ke sidik. Sehingga prosenya masih panjang hingga ada penetapan tersangka,” jelasnya lagi.

Jefri mengatakan, pihaknya berjanji akan menuntaskan kasus dugaan kekerasan SPN Dirgantara Batam tersebut.

“Kami akan proses hingga selesai,” ujarnya.

Baca juga: Puluhan Orang Tua dan Alumni Bantah Adanya Kekerasan di SMK SPN Dirgantara

Selain itu, terkait kabar bahwa adanya seorang polisi aktif yang turut menjadi terlapor dalam kasus tersebut, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart membenarkan bahwa ada seorang anggota polisi yang turut diperiksa Propam.

Seperti diketahui pembina sekolah SPN Dirgantara Batam ialah seorang polisi aktif yang masih bertugas di lingkungan Polda Kepri dengan inisial ED.

“Dalam laporan polisi yang dibuat sebagai terlapor salah satunya ED. Untuk kasus dugaan kekerasan SPN Dirgantara masih dalam penyelidikan kepolisian nanti kita akan update jika sudah ada perkembangan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *