TANJUNGPINANG – Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjungpinang Timur menduga kematian Imam Mashuri (48), dikarenakan sakit komplikasi yang dideritanya.
Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Ipda Apriadi, saat ditemui di lokasi kejadian Perumahan Griya Hangtuah Permai, Blok E No.40, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (25/08).
Ipda Apriadi mengatakan, korban ditemukan pertama kali sahabatnya bernama Jailani di lokasi kejadian pada pukul 08.30 WIB.
“Korban dihubungi saksi tidak merespons, makanya datang ke rumah korban,” kata Apriadi, Jumat (25/08).
“Pas ditemukan, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa di ruang tamu,” sambungnya.
Ia menduga, korban meninggal akibat sakit yang dideritanya, karna di lokasi ditemukan obat korban di lantai.
“Korban memiliki riwayat sakit menurut sahabat korban. Pas ditemukan korban juga sudah dalam keadaan membengkak,” ucapnya.
Sementara itu, Jailami yang merupakan sahabat korban menyebut, dirinya sempat bertemu korban terkahir di hari Rabu untuk mengantarkan makanan dan minuman.
“Rabu kemaren sempat antar nasi sama teh panas. Semalam karena saya WA tak dibalas, makanya pagi ini saya ke sini,” ujar Jailani.
Ia mengatakan, korban selalu mengeluhkan penyakit yang diderita yakni sesak nafas dan bercerita perihal rumah tangganya.
“Korban tinggal sendiri juga di sini. Setelah melihat kondisi korban ini sudah tak bernyawa, saya langsung minta tolong warga,” pungkasnya.
Baca juga: Pria 48 Tahun Ditemukan Tewas di Perumahan Griya Hangtuah Permai Tanjungpinang
Isak tangis sempat pecah saat anak korban yang paling kecil tiba di lokasi rumah dan mengetahui bahwa ayahnya meninggal dunia. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News