Polisi Periksa 5 Karyawan PT Maxima Arta Terkait Kecelakaan Kerja di PT BAI

PT BAI
Polisi periksa saksi terkait kecelakaan kerja di kawasan PT BAI. (Foto: Dok Warga)

BINTAN – Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Kijang memeriksa lima orang karyawan PT Maxima Arta terkait kecelakaan kerja menewaskan Frengky Malonda (42) di kawasan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Di antara lima karyawan perusahaan swasta tersebut, tiga orang sebagai sopir dump truck, satu orang menjabat sebagai mandor (sahabat Frengky Malonda) dan satu orang yang membawa alat berat buldoser.

“Yang ada di lokasi kejadian pada saat itu, kita panggil untuk memberikan keterangan atas kejadian tersebut,” kata Kepala Polsek Gunung Kijang, AKP Satri Putra di Bintan, Senin (28/08).

AKP Satri menuturkan, pihaknya ingin memastikan kejadian kecelakaan kerja di area penimbunan tanah wilayah PT BAI yang dikerjakan oleh PT Maxima Arta sebagai subkontrak. Sebab, almarhum Frengky Malonda meninggal dunia setelah dilintas dump truk.

“Apakah almarhum Frengky Malonda meninggal ditabrak dari depan atau dump truk sedang mundur hingga tergilas. Ini yang belum bisa kita pastikan,” terang dia.

Kemudian pihaknya akan memanggil dan meminta keterangan saksi lain, baik itu dari pihak PT Maxima Arta dan PT BAI.

“Ini masih berproses. Masih dalam penyelidikan,” sebut dia.

Baca juga: Pekerja Tewas di PT BAI Sempat Pamitan Mau Pergi Jauh ke Orang Tuanya

Diberitakan sebelumnya, pekerja subkontrak, Frengky Malonda (42), sebelum ditemukan meninggal dunia di kawasan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) sempat pamit kepada orang tuanya lewat sambungan telepon seluler ingin berpergian jauh, Ahad (27/08) dini hari.

Almarhum diketahui merupakan warga Kampung Kolong Enam, RT001/RW022, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur ditemukan meninggal dunia setelah kecelakaan kerja di kawasan PT BAI, Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

“Almarhum telepon dan pamitan dengan orang tuanya, bilang bahwa mau pulang dan pergi jauh,” ucap salah satu kerabat korban.

Selama hidupnya, almarhum dikenal baik dan berjiwa sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

“Orang tua almarhum belum siap” singkat kerabat Frengky Malonda, Andi Saragih sat berada di rumah duka.

Baca juga: Pekerja Subkontrak Ditemukan Tewas di PT BAI

(*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News