Polisi Periksa Panpel Arema, LIB Hingga PSSI Jatim Soal Tragedi Kanjuruhan

Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Bertambah Jadi 153 Orang
Korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan kembali bertambah. (Foto: ist)

JAKARTA – Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyebut kepolisian akan memeriksa sejumlah pihak untuk menginvestigasi ‘Tragedi Kanjuruhan’ usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.

Mereka yang dijadwalkan diperiksa hari ini adalah dari panitia pelaksana (Panpel) dari Arema FC, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur.

“Tim investigasi Polri dari Bareskrim akan memeriksa beberapa saksi dari Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua PSSI Jatim, Ketua panpel dari Arema, Kadispora Prov Jatim dimintai keterangan oleh tim penyidik hari ini,” ujar Dedi di Malang, Senin (3/10) .

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menerjunkan enam tim dari Mabes Polri untuk menginvestigasi tragedi memilukan tersebut.

Enam tim itu diantaranya terdiri dari unsur Bareskrim, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

Baca juga: Laga Persib Vs Persija Ditunda Imbas Tragedi Kanjuruhan

“Saya telah mengajak tim dari Mabes Polri, terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, kemudian SPI Polri, Pusdokkes, Inafis, kemudian Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” kata Listyo di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10) malam dikutip dari cnnindonesia.

Tim ini nantinya, lanjut Listyo, untuk menemukan faktor yang menyebabkan massa saling berdesak-desakan hingga terinjak-injak keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Menurut Listyo, berdasarkan hasil investigasi tim ini, maka polisi dapat menentukan siapa yang akan bertanggung jawab dan harus dihukum pada tragedi tersebut.

Listyo pun memastikan, tim dari Jakarta itu bakal mengecek semua data, baik dari panitia pelaksana pertandingan, petugas di lapangan, maupun rekaman CCTV di dalam stadion.

“Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas. Ke depan terkait proses penyelenggaraan, proses pengamanan, nanti akan kita diskusikan. Tentunya akan menjadi acuan dalam proses pengamanan liga,” ucapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Kerusuhan Kanjuruhan