IndexU-TV

Politik SARA Berhembus saat PSU, FKUB Tanjungpinang: Tak Pengaruhi Pemilih

Ketua FKUB Tanjungpinang
Ketua FKUB Kota Tanjungpinang, Muhammad Supeno saat ditemui di Ponpes Al- Kausar. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Isu politik suku, ras, agama dan antargolongan (SARA) berhembus pada momen Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Terkait politik SARA itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungpinang, Muhammad Supeno menilai masyarakat tidak akan terpengaruh dengan politik SARA. Menurutnya, masyarakat sudah cerdas dengan kondisi politik di Tanjungpinang.

“Saya kira memang pimilih sudah pintar dalam berdemokrasi. Apalagi dengan menjual soal SARA dalam berpolitik. Jadi politik SARA saat ini tidak laku lagi di masyarakat,” kata dia di Pondok Pesantren Al- Kausar, Jumat 23 Februari 2024.

Ia menambahkan, pemilu baginya ibarat pesta perkawinan yang disajikan dengan cara yang berbeda. “Jadi pemilu dibikin happy saja, jangan genting-genting banget,” sebutnya.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh jika ada oknum yang mencari suara dengan menjual politik SARA.

“Saya mengimbau, jangan sampai ada fitnah dan orang yang dikorbankan pada PSU ini,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan FKUB Budha Shuto Chan menyebut, pemilu di Tanjungpinang masih tergolong damai dan aman.

“Saya bahkan tidak mendengar adanya kericuhan atau masalah besar terkait pencoblosan. Jika memang ada dugaan dan disertai bukti kuat, silakan lapor ke pihak terkait. Masyarakat sekarang sudah melek teknologi,” jelasnya.

Baca juga: TPS 059 Mahkota Alam Raya Siap Laksanakan PSU Besok

Menurutnya, pilihan pemilu itu kembali ke masyarakat sendiri. Masyarakat memiliki hak untuk memilih sosok yang bisa mewakilinya di dalam parlemen.

“Saya rasa masyarakat punya pertimbangan masing-masing dalam menentukan pilihannya. Terlepas itu sara ataupun elemen lainnya,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version