Polres Bintan Masih Selidiki Kecelakaan Menewaskan Santri

Polres Bintan Masih Periksa Saksi Terkait Kecelakaan Menewaskan Santri
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono. (Foto : Andri Dwi Sasmito)

Bintan – Kepolisian Resor (Polres) Bintan, Kepulauan Riau masih melakukan penyelisikan dan pemeriksaan saksi-saksi kasus kecelakaan yang menewaskan seorang santri beberapa waktu lalu.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada anak-anak (teman korban) dan sopir lori. Kami masig melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono di Bintan, Kamis (20/01).

Musibah ini, kata dia, menjadi pembelajaran masyarakat, khususnya orang tua yang sudah memiliki anak. Ia mengimbau, kepada anak-anak yang belum cukup umur dan tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan untuk tidak mengendarai sepeda motor di jalan raya.

“Tolong jangan melanggar berlalu lintas, karena imbasnya akan seperti ini,” imbaunya.

Sebagaiman diketahui, Ahmad Khairum (AK) santri Pondok Pesantren Ibnu Kasim Nahdlatul-Wathan, tewas usai kecelakaan di Jalan Kampung Bangun Rejo, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (15/01).

Baca juga: Sempat Kabur Setelah Lindas Santri di Bintan, Sopir Lori Serahkan Diri ke Polisi

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) AKP Suardi menyampaikan kronologis kejadian kecelakaan yang sudah menewaskan seorang santri tersebut.

Bermula, empat orang santri menggunakan satu sepeda motor merek Honda Gran. Tiba-tiba pengendara sepeda motor oleng dan tidak terkendali. Sehingga empat orang santri tersebut jatuh sendiri.

Satu orang dari empat orang santri tersebut jatuh ke tengah jalan hingga menghampiri ban belakang lori.

Padahal, sopir lori sudah menghindari anak tersebut yang tercampak sampai ketengah jalan.

“Sudah menghindar sampai ke tepi jalan. Ini menurut keterangan warga setempat yang dihimpun oleh anggota saat berada di TKP. Dan, jejaknya masih ada di TKP,” sebut dia. (*)