(POPULER SEPEKAN) Anak 12 Tahun Meninggal, JPKP Laporkan Rahma-Endang, Rudi Minta Travel Bubble Ditunda

Anak 12 Tahun di Batam Tenggelam, Sempat Dilarikan ke Puskesmas Tapi Tak Ada Dokter
Suasana duka di rumah korban.

Tanjungpinang – Berita populer sepakan  terakhir dan menarik  mulai dari anak 12 tahun meninggal hingga travel bubble minta ditunda.

Bagi Anda yang belum sempat menyimak ulasan berita-berita dalam sepekan terakhir, berikut berita populer pilihan redaksi untuk Anda, di antaranya;

1. Tak Ada Dokter Jaga, Anak 12 Tahun Meninggal

Seorang anak perempuan, Merry Destyaria Br. Nainggolan meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Tanjungbuntung Baru, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (14/10) sore.

Saksi sekaligus Ketua RW 17, Kavling Bengkong Wahyu, Bengkong, Ferry Saragi mengatakan, sebelum meninggal, anak 12 tahun itu dilarikan ke puskesmas terdekat yakni Puskesmas Tanjung Buntung untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Sesampainya di Puskesmas, Ferry menyebutkan, dirinya tidak melihat dokter maupun petugas lainnya di sana, hanya satu orang saja di meja resepsionis. Petugas itu mengaku kepada warga ia seorang bidan.

Korban, kata Ferry, sempat diletakkan di kasur medis. Ia lalu menyuruh bidan tersebut untuk menghubungi dokter, namun beberapa kali bidan tersebut menghubungi dokter jaga tetapi tidak mendapat respon.

“Korban di kasih oksigen saja, dan tidak diberikan tindakan apa-apa,” ujar Ferry di rumah duka, Jumat (15/10) pagi.

Selengkapnya: Tak Ada Dokter Jaga, Anak 12 Tahun yang Tenggelam di Batam Meninggal

2. Rahma-Endang Dilaporkan ke Kejati Kepri

Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kota Tanjungpinang melaporkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-Endang Abdullah ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri) atas dugaan tindak pidana korupsi pada Kamis (14/10).

Ketua JPKP Kota Tanjungpinang Adiya Prama Rivaldi mengatakan, laporan yang ia buat lantaran pihaknya mencium adanya aroma penyalahgunaan anggaran pada Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Pemerintah Kota Tanjungpinang.

“Kita minta Kejati menelusuri dugaan penyalahgunaan anggaran oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang pada anggaran TPP,” ujarnya di Kejati Kepri.

Selengkapnya: JPKP Laporkan Rahma-Endang ke Kejati Kepri atas Dugaan Korupsi

3. UNHCR Ungkap Penyebab Lambatnya Proses Pengungsi

United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mengungkap faktor penyebab lambatnya pemindahan para pengungsi atau pencari suaka di Indonesia ke negara ketiga.

Communication Associate UNHCR Indonesia Dwi Anisa Prafitria mengatakan, pemindahan ke negara ketiga merupakan solusi jangka panjang untuk para pencari suaka. Menurutnya, proses pemindahan itu berlangsung setiap hari.

Dwi mengungkapkan, dalam pemindahan itu tersebut cukup banyak proses yang harus dijalani. Hingga saat ini, terdapat sejumlah kendala yang mengakibatkan para pengungsi harus menunggu hingga bertahun-tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *