Porprov Kepri Telan Anggaran Rp12,5 Miliar

Ansar Ahmad
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau (Porprov Kepri) ke-5 tahun 2022 di Kabupaten Bintan menelan anggaran Rp12,5 miliar.

Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad setelah acara opening ceremony Porprov Kepri ke 5 tahun 2022 di Stadiun Megat Alam Perkasa, Desa Busung, Kecamatan Sri Kuala Lobam, Bintan, Ahad (06/11) malam.

Jumlah anggaran Rp12,5 miliar berasal dari dua sumber anggaran, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.

H Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri hanya mengeluarkan anggaran untuk kebutuhan Porprov Kepri Rp4,5 miliar. Kemudian Pemkab Bintan sebagai tuan rumah mengeluarkan anggaran sejumlah Rp8 miliar.

Sebagian anggaran dikeluarkan, kata mantan Bupati Bintan dua periode ini, untuk biaya revitalisasi venue yang langsung ditangani oleh Pemkab Bintan. “Karena venue merupakan fasilitas yang digunakan untuk para atlet bertanding,” ujarnya.

Diketahui, venue yang dianggarkan melalui APBD Pemkab Bintan tahun 2022, yaitu pekerjaan kontruksi di Stadiun Megat Alam Perkasa dengan nilai sejumlah Rp450,7 juta. Pembangunan panjat tebing berada di wilayah Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur yang menelan anggaran sejumlah Rp724 jutaan. Selain itu, ada juga anggaran tersebut mengalir untuk kebutuhan kontingen yang berlaga.

Ia juga enggan berkomentar terkait cukup atau tidak dengan dianggarkan sejumlah Rp12,5 miliar untuk kebutuhan Porprov Kepri.

“Tanya saja langsung ke KONI,” kata Ansar sambil menolehkan kepalanya ke Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri, Usep RS.

Baca juga: Duh, Panggung Pembukaan Porprov Kepri Roboh

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Kepri, Usep RS menjelaskan, ada 35 cabang olahraga yang berlangsung diajang Porporv Kepri. Dengan anggaran Rp12,5 miliar, pihaknya akan menggunakan sebaik mungkin.

“Insya Allah, mudah-mudahan tahun 2023 untuk persiapan menuju Porwil dan pra PON dari Provinsi lebih memperhatikan ke atlet-atlet.”

“Apa lagi kita kan kedepan setelah melaksanakan Porprov Kepri ke jenjang lainnya, tentu atlet-atlet menjadi tanggungjawab KONI Provinsi Kepri,” ujarnya. (*)