PPDB Selesai, 50 Persen Siswa SD di Batam Tak Dapat Sekolah

PPDB Selesai, 50 Persen Siswa SD di Batam Tak Dapat Sekolah
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi

BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sekitar 50 persen siswa tingkat SD belum mendapatkan sekolah meski proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah selesai.

“PPDB SD sudah selesai. Masih ada 50 persen tak tertangani. Saya akan ambil kebijakan untuk solusinya. Supaya anak kita bisa sekolah semua,” kata Rudi, Kamis (23/6).

Rudi menyebutkan, pihaknya berencana akan memaksimalkan Rombongan Belajar (Rombel) yang saat ini sudah ada. Selain itu, ia juga akan menerapkan penambahan jam mengajar bagi guru.

“Tidak tertampung kalau sesuai jadwal hari ini. Kalau dobel sift akan bertambah jam ngajarnya. pagi dan sore,” tuturnya.

Baca juga: Jaringan Internet Tak Memadai, PPDB Bintan Dilakukan Secara Online dan Offline

Menurutnya, rombongan belajar yang ada saat ini tidak dapat ditambah karena akan ada penambahan anggaran.

Menyikapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho mengatakan, permasalahan PPDB itu merupakan masalah yang sudah berlarut-larut tanpa solusi.

Udin mengungkapkan, masalah itu terjadi karena minat orang tua siswa baik yang mampu maupun tidak lebih dominan pada sekolah negeri.

Pemko Batam pun hingga saat ini belum menyampaikan rencananya ke DPRD Batam perihal solusi untuk para siswa itu.

“Ini akan berimbas pada mutu pendidikan anak-anak kita nanti,” ucapnya.

Baca juga: PPDB Tingkat SMA/SMK, MA dan SLB se-Kepri Dibuka 18 Juni 2022

Tak hanya itu, ia khawatir kebijakan itu kan diberatkan pada tenaga honorer yang memiliki penghasilan lebih rendah.

Kendati demikian, hal itu merupakan solusi terakhir yang layak dicoba meski pada pemberlakuan sebelumnya menuai keluhan dari orang tua siswa.

“Kalau ada sif kedua mungkin tangani honorer. Padahal seberapa lah penghasilannya. Saya melihat loyalitas PNS sekarang jauh menurun,” tutur Udin.

Ia melanjutkan, apabila hendak mengadakan honor tambahan, anggaran Kota Batam kemungkinan tidak akan cukup.