Bisnis  

PPKM Darurat Diberlakukan, IHSG Langsung Masuk Zona Merah

Foto : Ilustrasi

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona merah pada penutupan sesi pertama, Kamis (1/7). Indeks anjlok usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan PPKM Mikro Darurat khusus Pulau Jawa dan Bali yang diterapkan mulai 3 Juli sampai 20 Juli mendatang.

Mengutip RTI Infokom, indeks mendarat ke 5.980 atau turun 0,09 persen. Sebelum diumumkan PPKM Darurat, indeks melenggang di zona hijau menembus level 6.039 dari pembukaan di level 5.969.

Terpantau, pelaku asing melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp13,45 miliar. Investor melakukan transaksi sebesar Rp6,33 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,45 miliar saham. Sebanyak 213 saham naik, 256 melemah dan 155 saham tak bergerak.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut turunnya indeks dikarenakan shock pasar terdapat kebijakan yang bakal menutup pusat perbelanjaan tersebut.

“Shock sih iya, tapi yang pasti akan berefek ke riil ekonomi juga, kan mal juga dibatasi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Kamis (1/7).

Ia menilai indeks bakal makin terpuruk kalau angka penambahan kasus baru masih terus naik. Dennies khawatir tak terkendalinya kasus covid-19 bakal membuat ekonomi pada kuartal III nanti melambat.

“Mobilitas dibatasi, otomatis konsumsi pastinya akan turun juga di mana itu merupakan kontributor terbesar GDP kita. Jadi ada potensi di awal kuartal III pemulihan ekonomi akan melambat,” bebernya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan PPKM Darurat di tengah lonjakan kasus covid-19 yang menembus 21.807 pada Rabu (30/6) lalu. Guna mengendalikan penyebaran covid-19, pemerintah menyekat pergerakan masyarakat, khususnya di daerah Jawa dan Bali.

Selain pusat perbelanjaan, restoran dilarang melayani makan di tempat dan hanya boleh buka untuk pesan antar saja. Pekerja untuk sektor non-esensial juga diwajibkan kerja dari rumah 100 persen selama periode tersebut. *

Pewarta : detik.com
Editor : MD Yasir