Presiden Jokowi Minta Pelatih Timnas STY Jangan Mundur

Presiden RI Jokowi saat menijau Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Foto:setneg)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pelatih sepakbola Indonesia, Shin Tae-yong (STY) agar bersabar dan jangan mundur dari kursi pelatih tim nasional (timnas).

Hal itu disampaikan Jokowi, merupakan responnya terhadap ancaman mundur yang disampaikan STY dari kursi pelatih timnas. Jika Ketua PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur sebagai bentuk tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan.

Pelatih asal Korea Selatan itu Diminta Jokowi untuk bersabar, lantaran dirinya mengaku belum mendapat laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

“Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok (Jumat) pagi kepada saya. Baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang,” ujar Jokowi dikutip dari Antara.

“Jadi belum sampai ke mana-mana, jadi jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya saja belum,” sambung Jokowi.

Baca juga: Jumlah Korban Kanjuruhan di Atas 200, Ketum PSSI Didesak Mundur

Sebelumnya, unggahan di akun Instagram, Rabu (12/10). STY menyatakan akan mengundurkan diri, jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan.

STY menilai jika terdapat kesalahan kerja dari rekannya, maka dia pun memiliki kesalahan yang sama karena sepakbola tidak bisa hanya sukses dari 11 pemain di lapangan.

Mengenai pernyataan mundur STY, Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai isu tersebut, Karena hingga hari ini masih belum ada perkembangan terbaru dari TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto memastikan tidak ada tekanan dari PSSI terhadap STY yang mengancam mundur. Anggota Exco PSSI, Sonhadji juga menganggap keputusan STY adalah bentuk solidaritas.

Baca juga: Sandiaga Uno Dikabarkan Batal Buka Tour de Bintan