Nouakchott – Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (04/01).
“Presiden Ghazouani menunjukkan gejala ringan COVID-19 setelah dites positif,” kata kantor kepresidenan Mauritania pada Selasa (4/1).
Ghazouani, yang menjabat sebagai presiden pada Agustus 2019, diketahui terinfeksi virus corona setelah mengalami demam, kata kantor kepresidenan Mauritania dalam pernyataan yang diunggah di Facebook.
Baca Juga: Presiden Mozambik Filipe Nyusi dan Istrinya Positif COVID-19
Mauritania mencatat 490 kasus infeksi virus corona baru pada Senin (03/01), yang merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak awal pandemi COVID-19.
Negara di Afrika Barat itu sejauh ini telah melaporkan 862 kematian akibat COVID-19 di antara total 4,6 juta penduduknya, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan data WHO, lebih dari 2,3 juta dosis vaksin COVID telah diberikan pada penduduk Mauritania. (*)