BATAM – Peristiwa tragis menimpa seorang pria bernama Rizki Fadli (32 tahun), warga Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. Ia meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan di kawasan Lapangan Kampung Nelayan (Palm Beach), Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja.
Kasus ini dilaporkan adik kandung korban, Tri Uci Utami (27 tahun), menyatakan dirinya mengetahui kondisi kritis sang kakak dari orang tua mereka pada Jumat, 26 September 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Noval Adimas. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi luka parah dan tak sadarkan diri pada Kamis 25 September 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.
“Berdasarkan penyelidikan, korban sudah berada di lokasi sejak sekitar pukul 23.54 WIB, sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan kritis keesokan paginya,” ujar Noval dalam keterangannya, Sabtu 4 Oktober 2025.
Korban sempat dirawat di RS Elisabeth Batam Kota, lalu dirujuk ke RS Hj. Bunda Halimah. Namun, kondisinya tidak membaik. Selama lima hari Rizki dalam keadaan koma, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Rabu 1 Oktober 2025 pukul 07.12 WIB.
“Korban mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya. Setelah wafat, korban langsung dimakamkan di TPU Sei Temiang, Tanjung Riau. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi,” uja Noval.
Baca juga: Dinsos Tanjungpinang Pilih Diam Terhadap Peristiwa Pengeroyokan di Sekolah Rakyat
Meski begitu, polisi tetap mendalami kasus dugaan pengeroyokan ini. Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Lubukbaja dikabarkan telah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat. Namun, identitas para pelaku maupun kronologi penangkapan belum diungkapkan secara resmi.
“Kami masih melakukan pengembangan penyidikan,” kata Noval. (*)


















