TANJUNGPINANG – Angka kecelakaan menelan korban jiwa akhir-akhir ini terbilang cukup tinggi di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kecelakaan itu menyebabkan nyawa hilang sia-sia di jalan. Hal itu disebabkan berbagai faktor, salah satunya pengendara tidak mematuhi aturan berlalu lintas. Ugal-ugalan, serta menggunakan ponsel saat berkendara.
Prihatin dengan kondisi itu, Ulasan Network bersama kelompok Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kepri akan menggelar diskusi publik. Kegiatan itu mengusung tema ‘Meminimalisir Lakalantas di Kota Tanjungpinang’.
Dialog akan digelar di gedung pertemuan SMKN 1 Tanjungpinang, pada Rabu 21 Februari 2024. Kegiatan itu dijadwalkan akan dihadiri para narasumber dari jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Satlantas, Jasa Raharja, anggota DPRD hingga Dinas Pendidikan.
“Diskusi ini wujud rasa keprihatinan kami, terhadap musibah kecelakaan yang menewaskan belasan nyawa di kota Gurindam ini,” ujar Plt Pimred Ulasan TV, Suhardi, Selasa 19 Februari 2024.
Hal senada pun disampaikan Ketua MTI Kepri Syaiful. Ia menuturkan, pihaknya menyambut baik inisiatif yang positif digagas Ulasan Network dalam memberi perhatiannya atas meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas di Pulau Bintan.
“Belum lama ini tiga siswa dalam satu hari meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Peristiwa ini sungguh menyedihkan. Pemerintah jangan tutup mata, cepat ambil kebijakan, segara atasi masalah ini. Guru bahkan orangtua mengaku sangat dilema,” ujarnya.
Baca juga: Dua Siswa SMAN 2 Tanjungpinang yang Meninggal Kecelakaan Dikarenakan Hilang Kendali
Syaiful menyampaikan, bagaimana cara mengatasi hal ini, kenapa kecelakaan lalu lintas sering terjadi, apa penyebabnya? Ia menyimpulkan pristiwa ini seperti masalah virus Covid-19. Di mana beberapa nyawa dalan sehari meninggal dunia. “Belasan nyawa hilang sia-sia di jalan raya,” ucapnya.
Dirinya menggambarkan, bahwa diskusi yang bakal disiarkan langsung melalui Livestreaming Youtube Official Ulasan TV tersebut, rencananya akan mengundang seluruh kepala sekolah, tokoh masyarakat, mahasiswa, serta perwakilan OSIS di seluruh sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Tanjungpinang.
“Kami mendorong agar ada solusi kongret yang dilakukan pemerintah, untuk mengatasi penyebab kecelakaan ini,” ucapnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
