LINGGA – Produk-produk kerajinan khas Kabupaten Lingga seperti Tudung Manto dan Tudung Saji sukses mencuri perhatian dan laris manis terjual dalam gelaran Bazar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI Tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang.
Tak hanya kerajinan tangan, berbagai produk unggulan UMKM Lingga seperti Dodol Dabo, Terasi Dabo, Lampam Dabo, hingga Kerupuk Rota juga habis diborong pengunjung.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disperindagkop UMKM Kabupaten Lingga, Susi Yenti, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap produk lokal Lingga sangat tinggi. Semua produk yang dibawa, kata dia, berhasil terjual habis selama acara berlangsung.
“Untuk produk yang kita bawa, laku terjual semuanya,” ujar Susi, Senin, 23 Juni 2025.
Keberhasilan ini, lanjutnya, tak lepas dari dukungan penuh pimpinan instansi terkait, baik dari Kepala Dinas Disperindagkop UMKM maupun Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga.
Sementara itu, Plt. Kepala Disperindagkop UMKM Lingga, Febrizal Taufik, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong promosi dan pengembangan produk kerajinan dan UMKM daerah.
“Kita akan terus mendukung dan mempromosikan produk hasil kerajinan dan UMKM asli Kabupaten Lingga,” kata Febrizal.
Menurutnya, upaya ini bukan sekadar memperluas pasar, tetapi juga menjadi strategi konkret dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan daya saing produk lokal di tingkat regional bahkan internasional.
“Tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian, promosi produk hasil kerajinan dan UMKM ini diharapkan juga dapat menumbuhkan daya saing bagi produk tersebut di luar dari Kabupaten Lingga, apalagi beberapa produk UMKM Lingga sudah tembus hingga ke luar negeri,” jelasnya.
Keberhasilan dalam ajang besar seperti STQH ini diharapkan menjadi suntikan semangat bagi para pengrajin dan pelaku UMKM di Lingga untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
