Program Lis-Raja Wajibkan Sertifikat Iqra dan Khatam Al-Qur’an, Dapat Apresiasi Besar

Lis-Raja
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza saat memberikan sambutan usai menjalani prosesi adat tepung tawar di LAM Tanjungpinang. (Foto: Dok Pemkot Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG – Program inovatif Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza, yang mewajibkan sertifikat Iqra bagi siswa SD dan khatam Al-Qur’an bagi siswa SMP mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Program ini dinilai sebagai langkah nyata dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan Qur’ani.

Apresiasi datang dari berbagai pihak, termasuk Ustaz Ahmad Fauzi Almandaris yang terharu saat memberikan tausiyah dalam Safari Ramadan di Masjid Al-Fauz, Bukit Cermin, Senin malam 10 Maret 2025.

“Pemimpin yang baik harus memiliki karakter bertakwa. Kebijakan ini luar biasa dan patut didukung. Saya sangat mengapresiasi niat baik Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam membangun generasi muda dengan pondasi agama yang kuat,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pengurus Masjid Al-Fauz, Syamsul Bilal, turut mengungkapkan kebanggaannya terhadap kepemimpinan Lis Darmansyah. Ia mengenang bagaimana Lis kerap hadir dalam kegiatan keagamaan, bahkan sebelum menjabat sebagai wali kota.

“Tahun lalu, di malam yang sama, beliau juga hadir di sini. Beberapa waktu lalu juga, beliau datang dalam Safari Subuh. Dan alhamdulillah, kini beliau hadir sebagai pemimpin kita,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Lis Darmansyah menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan generasi muda.

“Sebagai putra daerah, saya ingin membangun karakter anak-anak kita dengan wawasan Qur’ani. Program ini dirancang agar mereka memiliki sertifikat Iqra saat masuk SD dan telah khatam Al-Qur’an sebelum masuk SMP,” jelasnya.

Namun, Lis menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran orang tua dan lingkungan.

“Membangun karakter anak adalah tanggung jawab bersama: 35 persen pemerintah, 40 persen orang tua, dan 25 persen lingkungan. Jika ini berjalan baik, insyaallah dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, kita akan melihat generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan, Pemkot Tanjungpinang menyerahkan bantuan Rp10 juta kepada pengurus Masjid Al-Fauz. Sementara itu, BRK Syariah turut berkontribusi dengan bantuan Rp5 juta melalui program kemitraan.

Baca juga: Lis-Raja Evaluasi OPD, Pemkot Tanjungpinang Fokus Benahi Keuangan Daerah

Acara ini turut dihadiri istri Wali Kota, Yuniarni Pustoko Weni, Sekda Zulhidayat, unsur FKPD, staf ahli, kepala perangkat daerah, camat, lurah, serta tokoh masyarakat setempat.

Dengan program ini, diharapkan generasi muda Tanjungpinang tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang kuat berdasarkan ajaran Al-Qur’an. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News