BATAM – Progres pembangunan infrastruktur jembatan layang (fly over) di Sei Ladi, Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 30 persen.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan fly over tersebut sesuai target yakni 31 Desember 2024.
“Saat ini pengerjaan pembangunan fly over Sei Ladi sudah mulai memasuki tahap pelaksanaan pondasi bore pile di beberapa titik,” ujar Ariastuty Sirait, Selasa 14 Mei 2024.
Wanita yang akrab disapa Tuty ini menjelaskan, bahwa kontraktor proyek tersebut juga telah memproduksi sebanyak delapan gelagat jembatan (girder), yang akan mendukung semua beban yang bekerja pada jembatan.
“Sesuai laporan tim di lapangan, pelebaran jalan di beberapa ruas serta pembuatan badan jalan perlahan juga sudah dimulai. Kami ingin pembangunan fly over Sei Ladi ini bisa rampung sesuai target,” kata Tuty.
Ia melanjutkan, sepekan ke depan kontraktor proyek juga akan memulai pengerjaan pondasi atas dengan melakukan pemasangan besi pile cap pondasi di dua titik.
“Sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan dalam pengerjaannya. Kita mohon dukungannya agar seluruh proses bisa selesai dengan maksimal,” dambung dia.
Proyek senilai Rp132 miliar tersebut memiliki panjang 120 meter, dengan pendekat jembatan di kedua ujungnya masing-masing 60 meter. Adapun lebar jembatan layang ini yaitu 10.5 meter dengan 3 lajur.
“Pengerjaan fly over dimulai dari Pura Agung – San Dona dan berakhir di Rumah Duka Jl. Gajah Mada dan akan dibagi dalam empat sesi. Selain mengurai kemacetan, jembatan ini nantinya akan mendukung konektivitas dan distribusi logistik di Kota Batam ke depan,” kaya Tuty..
“Selain itu, pembangunan fly over ini juga selain memberikan estetika terhadap pembangunan kota, serta memberikan kenyamanan bagi mobilitas masyarakat Batam. Sehingga, keindahan Batam ke depan mampu menarik investor untuk masuk dan menanamkan modalnya di sini,” ungkapnya.