Proyek SPAM Tokojo Senilai Rp1,5 Miliar Dua Kali Roboh, Ada Apa?

Proyek SPAM Tokojo Senilai Rp1,5 Miliar Dua Kali Roboh, Ada Apa?
Proyek SPAM Tokojo Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau (Foto: Andri Dwi Sasmito)

Bintan – Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dibangun ulang setelah dua kali roboh di Perumahan Tokojo, RT04/RW13, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Sebab, proyek pembangunan yang telah menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bintan tahun 2021 sebesar Rp1,5 miliaran sampai roboh dua kali.

Informasi yang diterima, awalnya batu granit yang sudah dipasang oleh pekerja sebagai dinding SPAM, langsung runtuh. Setelah runtuh pekerja memperbaikinya.

Tidak lama kemudian, proyek yang dikerjakan CV Pribumi Jaya Mandiri kembali runtuh. Kali ini, runtuhan pada dinding SPAM sangat parah, karena hampir semua batu granit sebagai dinding SPAM, runtuh.

Kejadian runtuhan dinding SPAM viral di media sosial (Medsos). Salah satunya Facebook (FB).

“Kita semua di sini, orang baru. Orang lamanya sudah tidak ada di sini. Adalah satu minggu, kita kerjakan ini,” ucap salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya dijumpai Ulasan Network di lokasi, Kamis (11/11).

Kata dia, sistem kerjanya akan dibangun ulang, karena batu granit sebagai dinding SPAM sudah pada runtuh.

“Nanti, kita akan buat tiang penyangga dulu. Kalau mau lebih lanjut tanya ke pemborong kita saja. Tapi, belum datang,” sebut dia sambil menikmati sebatang rokok yang dipegangnya.

Baca Juga: Dua Pembangunan Drainase di Bintan Timur Aneh, Diduga Sengaja Dibuat Buntu

Terpisah, Rasyid selaku tokoh masyarakat Bintan Timur menyayangkan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp1, 5 miliar sudah runtuh. Padahal, masih dalam tahap pengerjaan.

Robohnya dinding SPAM tersebut, menurut dia, tidak seperti berbetuk bongkahan batu dengan semen. Tapi, robohnya seperti runtuh, karena batu granit dan semen terpisah.

“Macam tidak ada semen. Tidak ada perekat gitu. Macam sudah seperti ada niat gitu,” ucap Rasyid.

Ia menduga, untuk mendapatkan proyek di Bintan seperti ada calo. Dari hasil pantauan dan pengamatannya, hampir sebagian besar proyek pembangunan di Pemerintahan Bintan pada tidak becus.

Salah satunya termasuk proyek pembangunan SPAM berada di Tokojo. Baru dibangun sudah roboh.

“Badan Intelijen negara harus soroti betul nih. Kenapa tidak ada tindakan hukum terhadap pengerjaan proyek pembangunan yang tidak becus di Bintan. Ada apa,” tandasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *