Psikolog: Perpanjangan PPKM Berdampak Terhadap Psikologi Masyarakat

Ini 5 Kabupaten/Kota di Kepri Terapkan PPKM Level 3
Ilustrai, petugas PPKM saat memeriksa pengendara ingin masuk ke Tanjungpinang dari Bintan, Kepri (Foto: ulasan.co)

Tanjungpinang – Psikolog asal Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Mahmud Syaltut menilai, kebijakan Pemerintah Pusat memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap psikologi masyarakat.

Perpanjang PPKM Level 4 merupakan konsekuensi yang harus diterima karena tinggi kasus penyebaran COVID-19. Namun, menurutnya, terdapat dua kecemasan yang paling mencolok dalam psikologi masyarakat yakni kecemasan kesehatan, dan juga kecemasan ekonomi.

“Tentu saja dampak pandemi ini setidaknya ada dua kecemasan di masyarakat. Pertama kecemasan terhadap COVID. Kedua, ekonomi dampak penerapan PPKM,” kata Mahmud Syaltut, Senin (26/07).

Baca juga: Mendagri Terbitkan Tiga Instruksi untuk Perpanjangan PPKM

Mahmud Syaltut menyebutkan, kecemasan kesehatan karena masyarakat merasa cemas terhadap penularan COVID-19. Kecemasan tersebut pun didukung dengan adanya pemberitaan dari berbagai sumber mengenai banyaknya kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Sedangkan kecemasan ekonomi ialah ketika masyarakat merasa khawatir akan ekonominya yang tidak tercukupi. Biasanya dampak tersebut akan terasa bagi masyarakat yang tidak memiliki gaji tetap.

“Banyak masyarakat yang istilahnya mengibarkan bendera putih. Yang berjualan, yang tidak memiliki gaji bulanan atau tetap. Kan mereka harus ke lapangan. Begitu juga dengan perusahaan, karyawannya terancam di PHK,” tuturnya.