PT BIS Disarankan Melakukan Evaluasi Sebelum Menaikkan Tarif Sewa Lapak Pedagang

Lapak Pasar Ikan Barek Motor
Pasar ikan Barek Motor, Kijang, Bintan Timur, Bintan. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Anggota Komisi I DPRD Bintan, Kepulauan Riau, Indra Setiawan menyarankan PT Bintan Inti Sukses (BIS) untuk mengevaluasi bagaimana perputaran ekonomi di Pasar Barek Motor, Kijang, Kecamatan Bintan Timur sebelum menaikkan tarif sewa lapak.

Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Bintan itu, juga menyayangkan kebijakan PT BIS sebagai anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan menaikkan tarif sewa lapak sepihak justru menyengsarakan para pedagang.

“Kebijakan menaikkan tarif sewa lapak ini. Harusnya di evaluasi dulu, tentang bagaimana perputaran ekonomi di pasar tersebut. Kemudian bagaimana kondisi daya beli saat ini. Boleh-boleh saja kok menaikkan tarif sewa lapak. Tapi lihat situasi dan kondisinya,” tegas Indra Setiawan, kepada Ulasan.co, Kamis (14/7).

Indra juga menegaskan, sejak dirinya menjadi anggota DPRD terlepas siapa pimpinan direksi PT BIS tersebut sampai 2022 ini, belum ada satu pencapaian yang membanggakan.

“PT BIS itu sampai hari ini belum ada capaian yang membanggakan. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan manajemen di internal BIS,” tambah Indra.

Baca juga: PT BIS Ngotot Harga Sewa Lapak Pasar Barek Motor Naik, Pedagang Tetap Menolak

Hal senada juga disikapi anggota DPRD Bintan lainnya yakni M Toha. Ia menyebutkan, kenaikan terkait sewa lapak tersebut tidak tepat dilakukan disaat kondisi new normal pasca pandemi COVID-19 ini.

“Tidak tepat dilakukan sekarang ini. Lebih baik ditunda dulu kenaikan itu,” tambah Toha.

Ia pun menyarankan perwakilan pedagang, menyampaikan keberatan tersebut secara terbuka dengan DPRD Bintan. Para legislator khususnya mitra PT BIS, tidak akan tinggal diam apabila alasa itu wajar dan sangat baik.

“Kita silahkan teman-teman pedagang menyampaikan keberatan ke DPRD. Dilihat dari sisi bisnis itu wajar. Tapi kalau kita disisi sosial apalagi kondisi perekonomian masyarakat belum normal. Nah mungkin lebih baik dievaluasi dulu,” ungkap Toha.

Sebelumnya pedagang ikan hanya bayar tarif sewa sekitar Rp6.500 per hari atau Rp195 ribu per bulan. Sewa ini dipungut kepada seluruh pedagang yang beroperasi di Pasar Barek Motor tersebut.

Baca juga: BUMD Bintan Naikkan Lagi Harga Sewa Lapak Ikan di Pasar Barek Motor