PT BIS Tunda Kenaikan Tarif Sewa Lapak di Pasar Barek Motor

Deretan lapak jualan sayur di Pasar Barek Motor, Kijang, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – PT Bintan Inti Sukses (BIS) akhirnya menunda rencana kenaikan tarif sewa lapak berjualan di Pasar Barek Motor, Kijang, Bintan, Kepulauan Riau.

Alasan anak usaha dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan itu menunda kenaikan, lantaran mendapat instruksi dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan, Roby Kurniawan.

“Kita tunda kenaikan tarif sewa lapak jualan sementara waktu, sambil menunggu perintah resmi Plt Bupati Bintan berkunjung ke pasar. Tapi, kapan waktunya saya tidak tau,” kata Kepala Pasar Kijang, Ardia Nuranto di Bintan, Selasa (26/7).

Dengan adanya intruksi tersebut, saat ini PT BIS masih menerapkan tarif sewa lama untuk semua pedagang pasar tradisional. Mulai untuk pedagang di Pasar Barek Motor maupun Pasar Inpres.

“Jadi tarif lama masih berlaku sekitar Rp113 ribu per bulan untuk pedagang sayuran. Sedangkan Rp143 ribu per bulan untuk penyewa kios. Sementara, Rp163.400 untuk penyewa lapak ikan dan kaki lima Rp122 ribu hingga Rp144 ribu per bulan,” rincinya.

Seorang penjual sayur di Pasar Barek Motor Kijang, Agus menyambut baik atas penundaan kenaikan sewa lapak tersebut.

“Boleh saja naik tarif. Tapi, jangan naik terlalu tinggi. Kemarin, katanya naik 30 persen,” sebutnya demikian.

Baca juga: Roby Minta PT BIS Tunda Kenaikan Tarif Sewa Lapak di Pasar Barek Motor