PT Indojaya Agrinusa Sebut Agas Serang Warga Tanjung Kapur, Bukan Hama Lalat dari Kandangnya

PT Indojaya Agrinusa,
Kepala Produksi PT Indojaya Agrinusa, Syaiful Marcus. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – PT Indojaya Agrinusa menegaskan bahwa gangguan serangga yang meresahkan warga Kampung Tanjung Kapur, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, bukan berasal dari lalat pungguk melainkan agas.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Produksi PT Indojaya Agrinusa, Syaiful Marcus, yang memastikan pihaknya telah berhasil menangani masalah lalat di kandang peternakan ayam mereka.

“Itu bukan lalat, tapi agas. Kami sudah turun langsung mengecek rumah warga, dan yang ditemukan memang agas,” ujar Syaiful di Bintan, Rabu 29 Januari 2025.

Menurutnya, perusahaan telah melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk fogging di rumah warga terdampak. Hasilnya, kata dia, masyarakat sudah mulai merasakan dampaknya. “Setelah fogging, warga mengatakan agas di rumah mereka sudah berkurang,” tambahnya.

Meskipun mengklaim telah menangani hama lalat di kandang, Syaiful mengakui bahwa ada kelalaian individu di lapangan yang tidak rutin melakukan penyemprotan agas. Hal inilah yang diduga menyebabkan kemunculan serangga tersebut di sekitar pemukiman warga.

“Sebenarnya jika penyemprotan dilakukan secara rutin sesuai jadwal, hama seperti agas dan lalat tidak akan muncul hingga musim panen ayam di kandang,” jelasnya.

Perusahaan berjanji akan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang. Jika masih ada warga yang terdampak, ia memastikan tindakan cepat akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca juga: Ketua DPRD Bintan Geram, Perusahaan Peternak Ayam Ingkar Janji