BANDUNG – Industri pertahanan dalam negeri PT Pindad (Persero), bekerjasama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) untuk mengembangkan propelan roket dan bom MK81-RI.
Direktur Teknologi dan Pengembangan (Dirtekbang) PT Pindad, Sigit P. Santosa dan Kepala Kadislitbangau, Marsekal Pertama TNI Susanto menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS), Selasa (5/4/2022) di Gedung Direktorat PT Pindad, Bandung.
Pindad dan Dislitbangau akan melakukan penelitian dan pengembangan (litbang), materiel double base propellant untuk roket dan bom MK 81 RI live.
Pada kesempatan tersebut, Kadislitbangau didampingi oleh Kepala Laboratorium berbagai bidang, Kepala Bagian Umum, dan Ahli Bidang Balistik dan Roket dari Dislitbangau.
Penandatanganan kerjasama tersebut, juga dihadiri dan disaksikan oleh VP Inovasi, VP Penjaminan Mutu & K3LH beserta jajaran.
Baca juga: TNI akan Bangun Jaringan Keamanan dan Pertahanan Siber di 43 Satuan Kerja
Dalam sambutannya, Dirtekbang PT Pindad, Sigit P. Santosa mengapresiasi kepercayaan yang telah diberikan dan menyambut baik penandatanganan Kerjasama dengan dislitbangau.
“Terimakasih karena Jajaran TNI selalu mensupport PT Pindad, dalam segala kegiatan pengembangan dan penelitian serta pengujian yang dilakukan. PT Pindad memiliki itikad kuat, agar kerjasama dengan Dislitbangau dapat terus berlanjut. Semoga dengan adanya kerjasama ini, produk–produk pertahanan dan keamanan kita bisa menjadi lebih baik.“ ujar Sigit P. Santosa.
Sementara itu, Kadislitbangau, Marsma TNI Susanto dalam sambutannya percaya terhadap kapasitas PT Pindad dan melihat berbagai potensi kerjasama lainnya kedepan.
“Saya percaya dengan kemampuan PT Pindad beserta kualitas SDM-nya, untuk bekerjasama menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Dalam kunjungan ini juga kita akan melihat potensi–potensi yang bisa di kembangkan dalam Kerjasama, baik untuk kebutuhan internal dislitbangau maupun untuk PT Pindad. Sinergitas Dislitbang dengan PT Pindad sendiri sudah secara nyata menghasilkan produk–produk yang digunakan oleh TNI Angkatan Udara,“ jelas Susanto.
Setelah penandatanganan PKS dan foto bersama, acara diakhiri dengan plant tour ke fasilitas produksi perusahaan.
