Puluhan Monyet Liar Duduki Atap Rumah Dinas Polda Kepri

Puluhan Monyet Liar kuasai atap rumah dinas Mapolda Kepri (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Sore hari pada 4 Oktober 2025, suasana tenang di lingkungan rumah dinas di Mapolda Kepulauan Riau, Nongsa, Batam, mendadak berubah gaduh.

Puluhan monyet liar tanpa rasa segan terhadap aparat menempati atap-atap rumah dinas, berlarian dan berteriak nyaring, memecah keheningan komplek yang tampak sepi.

Pantauan langsung ulasan.co di lokasi, memperlihatkan kawanan monyet melompat dari satu genting ke genting rumah lain dengan suara benturan keras yang jelas terdengar.

Tidak hanya monyet dewasa, monyet-monyet kecil pun turut serta dalam kegaduhan tersebut. Beberapa monyet betina terlihat menggendong anaknya, menambah keramaian suasana.

Selain berlarian di atap, para monyet ini juga bergelantungan di kabel listrik dan pohon-pohon di depan rumah dan naik ke atap mobil yang terparkir. Sebagian monyet tampak menggoyang tiang lampu jalan yang terpasang, sementara yang lain turun ke jalan untuk mengais-ngais sesuatu sebagai makanan. Namun, saat didekati, kawanan monyet ini dengan sigap pergi menjauh.

Keadaan komplek yang tampak lengang saat itu memberi ruang bebas bagi para monyet untuk menguasai area tanpa ada upaya pengusiran atau penanganan yang terlihat. Sesekali terlihat personel kepolisian melintas di lokasi, seolah kehadiran monyet-monyet liar ini sudah menjadi pemandangan biasa.

Ulasan.co mengikuti jejak monyet-monyet tersebut dan mendapati mereka berjalan memutar sebelum akhirnya kembali ke arah hutan yang berada di samping kiri Mapolda Kepri.

Saat ditemui, seorang personel polisi yang juga penghuni rumah dinas enggan disebut namanya, mengaku sudah terbiasa dengan kondisi ini.

“Sudah biasa kayak gini bang, mereka datangnya pas sore atau pagi hari, kalau malam nggak pernah, mungkin cari makan,” ujarnya singkat sambil berlalu mengendarai sepeda motor.

Penghuni lain yang juga tidak mau disebutkan namanya menyatakan, kemunculan monyet liar ini bukan hal baru dan sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama. Mereka datang dalam jumlah besar, terbagi dalam beberapa kelompok.

“Jumlah mereka mungkin ratusan, tapi mereka berkelompok-kelompok,” katanya menceritakan.

Ia pun mengungkapkan pengalaman pahit akibat ulah monyet-monyet tersebut. Beberapa barang berharga seperti kunci mobil, handphone, dan kunci brankas yang ia letakkan di meja teras hilang digondol monyet liar tersebut.

“Rugi jutaan juga saya itu,” ujarnya sambil terkekeh getir.

Menurutnya, kehadiran monyet makin lama makin mengganggu. Selain membuat kegaduhan dengan berjalan memutar di komplek, mereka juga kerap menarik kabel listrik dan wifi, merusak CCTV, dan tentunya genteng rumah.

“Mereka ini sudah termasuk hama karena mulai mengganggu, tapi tak bisa disalahkan juga, habitat mereka juga terganggu,” ujarnya.

Ia menduga, kemunculan monyet ini dipicu oleh terganggunya habitat asli mereka akibat alih fungsi lahan dan pembangunan yang semakin meluas di sekitar kawasan Polda.

“Sekitar Polda ini kan sudah banyak pembangunan, habitat mereka berkurang. Mereka tinggal di hutan belakang ini, tapi coba lihat, pohon-pohon itu sudah mulai tipis karena pembangunan,” ujarnya sambil menunjuk gugusan pohon di hutan samping kiri Mapolda Kepri.

Ulasan.co lalu mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad untuk dimintai tanggapan soal fenomena unik ini melalui pesan WhatsApp, namun hingga kini belum mendapat jawaban.