Puluhan santriwati Bintan terpapar COVID-19 dievakuasi ke Gedung LPMP Kepri

Tanjungpinang, Ulasan.co- Puluhan santriwati dan santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dievakuasi ke Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (LPMP Kepri), Jumat.

“Proses evakuasi terhadap 34 santriwati dan 19 santri masih dilakukan. Mereka perlu dikarantina di tempat yang layak agar cepat sembuh dan tidak menularkan ke orang lain,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Jumat.

Gedung LPMP Kepri memiliki puluhan kamar, yang tidak digunakan. Di dalam masing-masing kamar terdapat dua tempat tidur, mesin pendingin ruangan dan televisi.

Ruangan ini juga mudah dijaga karena masing-masing kamar berdekatan.

“Kunci kamar sudah saya pegang. Tinggal membawa dan mengatur pasien ke kamar masing-masing,” ujarnya.

Jumlah santri dan santriwati yang tertular sehari yang lalu bertambah 25 orang sehingga total untuk klaster ini mencapai 81 orang. Sebagian santriwati dan santri yang sudah sembuh dipulangkan ke pondok pesantren.

“Yang sudah sembuh, kami kembalikan ke ponpes,” ucapnya.

Berdasarkan hasil pengawasan tenaga kesehatan, kata dia aktivitas sejumlah ponpes tidak mematuhi protokol kesehatan. Karena itu, Dinkes Bintan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk mengevaluasi aktivitas di ponpes.

“Harus ada sanksi bagi ponpes yang tidak melaksanakan protokol kesehatan. Kalau tidak, kita akan repot,” tegasnya.

Berdasarkan data, total jumlah pasien COVID-19 Bintan mencapai 171 orang, sebanyak 97 orang sudah sembuh. Sementara pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19 sebanyak tiga orang.

Kasus aktif COVID-19 di Bintan mencapai 71 orang, sebanyak 16 orang dirawat, sedangkan sisanya menjalani karantina.

Editor: Redaksi

Pewarta: Tim