Putin Desak AS dan Negara NATO Penuhi Tiga Tuntutan Keamanan

Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peletakan bunga memperingati 78 tahun dicabutnya pengepungan Lenigrad dalam Perang Dunia ke-2 di Piskaryovskoye Memorial Cemetery di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (27/1/2022). Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/aww/cfo (via REUTERS/SPUTNIK)

Moskow – Ditengah ketegangan krisis Ukraina-Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin akan terus mendesak Amerika Serikat (AS) dan NATO untuk penuhi tuntutan keamanan.

Putin mengatakan, AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mengabaikan tiga tuntutan keamanan yang diajukannya.

Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron Selasa (08/02), Putin mengatakan, bahwa surat balasan dari AS dan NATO yang dikirim ke Moskow bulan lalu tidak membahas tiga tuntutan utama.

Tuntutan yang dimaksud Putin, yaitu tidak ada lagi perluasan NATO, tidak ada penyebaran rudal di dekat perbatasan Rusia, dan pengurangan infrastruktur militer NATO di Eropa ke tingkat tahun 1997.

“Kesan yang kami tangkap adalah, bahwa kami bahkan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini. Mereka dengan mudah mengabaikannya,” ujar Putin, merujuk pada tanggapan yang dikirim oleh AS dan NATO pada 26 Januari 2022.

Menurut Putin, Rusia melihat kondisi politik yang bersifat klise dan proposal tentang beberapa masalah yang justru tidak terlalu penting.

Baca juga: Amerika Pilih Opsi Diplomatik Selesaikan Krisis Ukraina-Rusia

Namun, ia beranggapan bahwa proses dialog belum berakhir dan Rusia akan merumuskan jawaban dan visinya ke Washington dan Brussels.

Putin berbicara Selasa (08/02) dini hari setelah hampir enam jam pembicaraan dengan Macron mengenai krisis Ukraina.

Dia mengatakan, gagasan AS dan NATO meskipun tidak membahas masalah utama Rusia masih bisa didiskusikan.

Washington dan NATO telah mengatakan, bahwa beberapa tuntutan Rusia termasuk melarang Ukraina untuk bergabung dengan NATO adalah gagasan yang tidak akan berhasil.

Tetapi mereka siap untuk berdiskusi dengan Moskow, tentang pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan.

Putin juga mengatakan, penting untuk menemukan jalan keluar dari situasi di Ukraina dan dialog itu belum berakhir.

Sumber: Reuters